Site icon Lingkar.co

Afif Mundur, Bupati Rembang Minta Plt Ketua KONI Segera Ditunjuk

Bupati Rembang, Harno. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Bupati Rembang Harno menegaskan kekosongan kepemimpinan di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ia meminta agar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI segera ditunjuk, supaya roda organisasi tetap berjalan dan cabang olahraga (cabor) bisa fokus menyiapkan agenda masing-masing.

“Karena Ketua KONI Mas Afif mengundurkan diri dan sekarang posisinya di Jawa Timur, otomatis sudah tidak ada waktu untuk di sini. Maka solusinya harus segera ditunjuk Plt. Apalagi ada cabor-cabor yang sudah bersiap menggelar kegiatan,” tegas Harno usai audiensi dengan jajaran KONI Rembang di ruang kerjanya, Senin (25/8).

Sebelumnya, Ketua KONI Rembang Afif Hartiyadi resmi mengundurkan diri. Padahal, ia baru dilantik pada Februari 2024 untuk masa bakti hingga Desember 2027. Afif mundur karena alasan domisili, lantaran kini tinggal di Malang, Jawa Timur, sehingga dinilai sulit menjalankan tugas secara optimal di Rembang.

Menindaklanjuti kondisi ini, pengurus KONI Rembang telah melakukan audiensi dengan KONI Jawa Tengah. Wakil Ketua Umum KONI Bidang Prestasi Rembang, Zaenal Arifin atau akrab disapa Gondes, menjelaskan bahwa hasil pertemuan tersebut menyarankan agar KONI Rembang segera berkoordinasi dengan Bupati.

“Setelah audiensi di Semarang, kita diarahkan untuk menghadap pimpinan daerah. Dari situ kemudian akan dilanjutkan rapat pleno untuk memilih Plt Ketua KONI. Setelah itu, Musorkab ditargetkan bisa terlaksana sebelum Oktober, sesuai arahan Pak Bupati,” jelas Gondes.

Selain Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab), KONI Rembang juga dijadwalkan menggelar Musyawarah Kerja (Musker) tahun ini yang sekaligus akan membahas kandidat ketua umum baru. Dinamika internal tersebut dipandang berpengaruh terhadap persiapan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026.

“Pasti berdampak, tapi kami tetap ikhtiar. Tadi juga kami sampaikan untuk persiapan Porprovnya. Kita untuk pra Porprov itu mengusulkan Rp500 juta untuk persiapan. Usulan itu termasuk kebutuhan sekretariatan, karena sejak awal tahun kegiatan KONI masih memakai dana talangan pengurus,” tutupnya. (*)

Exit mobile version