Site icon Lingkar.co

Aksi Pati Cinta Damai, PC IPNU IPPNU Pati Ikut Bagikan Bunga

PC IPNU IPPNU Pati mengikuti aksi Pati Cinta Damai dengan membagikan bunga di Alun-Alun Pati, Minggu (16/6/2024). Foto: Dokumentasi.

PC IPNU IPPNU Pati mengikuti aksi Pati Cinta Damai dengan membagikan bunga di Alun-Alun Pati, Minggu (16/6/2024). Foto: Dokumentasi.

Lingkar.co – Berbagai organisasi dan komunitas di Kabupaten Pati membagikan seribu bunga kepada para pengguna jalan di Alun-Alun Simpang Lima Pati, Minggu (16/6/2024).

Aksi yang bertajuk “Pati Cinta Damai” ini digelar untuk menepis isu yang beredar di media sosial bahwa Pati merupakan sarang bandit dan kota penadah kendaraan bodong.

Salah satu organisasi yang hadir dalam aksi ini adalah Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati.

Ketua PC IPNU Pati Emir Syahrizal mengaku turut prihatin atas kejadian pengeroyokan terhadap bos rental baru-baru ini, yang menyebabkan nama Kabupaten Pati tercoreng.

“Kami dari PC IPNU IPPNU Pati yang mewakili juga turut berkontribusi dalam kegiatan pembagian bunga yang bertajuk Aksi Pati Cinta Damai. Sebagai wujud bentuk rasa cinta kami terhadap kota ini, kami turut prihatin atas kejadian yang terjadi di Pati akhir-akhir ini,” katanya.

Pihaknya berharap stigma negatif terhadap Kabupaten Pati segera pulih kembali.

Lebih lanjut, ia mendorong kepada para pelajar mampu bernalar kritis dan positif dalam merespon segala isu yang berkembang. Sehingga, harapannya mampu menepis pemberitaan yang kurang benar dan mewujudkan SDM yang baik.

“Sebagai organisasi pelajar, kami mengupayakan menjadi generasi yang cinta damai. Karena sebagai pelajar kita harus bijak dan positif dalam menghadapi suatu permasalahan,” ujarnya.

“Sehingga kemudian hari tumbuhlah bibit-bibit SDM yang maju dan akan kami tunjukkan bahwa masyarakat kabupaten Pati bisa rukun dan cinta damai,” imbuhnya.

Diketahui aksi ini dimulai dengan deklarasi Pati Cinta Damai. Kemudian ada juga teatrikal tentang Pati yang menggambarkan kehidupan yang rukun dan damai sejak dulu. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Exit mobile version