Site icon Lingkar.co

Anggota DPRD Pati dari PKS Menentang Pemindahan Ibu Kota Negara

DPRD Pati Wardjono

H. Warjono, S.Ag., Anggota Komisi D DPRD Pati (Istimewa/Lingkar.co)

PATI, Lingkar.co – Salah satu anggota DPRD Pati dari fraksi PKS, Wardjono terang-terangan menentang rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan atau Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu, menurutnya, akibat banyaknya dampak yang timbul lantaran pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Wardjono, pemindahan ibu kota akan berdampak pada kerusakan alam Kalimantan. Ia berharap pemerintah pusat memperhatikan masalah-masalah ikutan yang akan timbul jika pemindahan benar terlaksana.

“Kebakaran hutan dan deforestasi (penggundulan hutan, red) menjadi permasalahan serius yang belum terselesaikan di daerah Kalimantan apabila daerah itu jadi ibu kota baru. Pemerintah seharusnya memperhatikan hal-hal mikro, tidak terfokus pada hal-hal makro saja,” kata dia.

Alih-alih Bangun IKN, DPRD Pati Wardjono Sarankan Pemerintah Fokus Tumbuhkan Ekonomi Rakyat

Politisi dari fraksi PKS itu pun turut menyoroti masalah konflik agraria antara pemerintah selaku pemegang kekuasaan dengan masyarakat adat Dayak selaku tuan rumah di sana.

“Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga harus mengingat konflik agraria dan pertanahan yang kerap kali menjadi permasalahan antara pemerintah dengan masyarakat adat Kalimantan yang tidak terhindarkan saat ini,” tambahnya.

Wardjono pun menyayangkan pemindahan IKN ini, karena adanya ketimpangan perekonomian masyarakat lokal dengan penguasa baru nantinya.

“Ada masyarakat-masyarakat marginal yang secara ekonomi belum terakomodir kebutuhan mereka dalam proses pemindahan IKN ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto Lingkar.co)

Exit mobile version