Angka Stunting di Rembang Masih 19,5 Persen

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro', dalam pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting di aula Bappeda Rembang, Selasa (7/5/2024). Foto: Humas For Lingkar.co
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro', dalam pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting di aula Bappeda Rembang, Selasa (7/5/2024). Foto: Humas For Lingkar.co

Lingkar.co – Kabupaten Rembang mencatat pencapaian luar biasa dalam penurunan angka stunting pada tahun 2023. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia yang digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Kabupaten Rembang mengalami penurunan signifikan sebesar 4,8% dari 24,3% menjadi 19,5%.

Pencapaian ini disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, dalam pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting di aula Bappeda Rembang, Selasa (7/5/2024). Hanies mengungkapkan bahwa penurunan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten Rembang, serta merupakan bukti keseriusan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama pihak-pihak terkait.

“Masih banyak strategi yang musti kita lakukan dan terapkan, ini membutuhkan komunikasi, kolaborasi dari kawan-kawan OPD yang ada di bidang intervensi ini. Kemudian kita sudah memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita ini sudah kita lakukan. Melalui kawan-kawan yang ada di bawah, ini merupakan kolaborasi yang bagus,” ungkapnya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Meski demikian, Hanies juga mengungkapkan bahwa masih ada 579 balita di Kabupaten Rembang yang masih mengalami stunting. Angka ini menjadi perhatian serius, terutama di wilayah kerja Puskesmas Sarang 2 dengan angka stunting 23,1%, diikuti Puskesmas Pamotan 18,9%, dan Puskesmas Sulang 18,3%.

“Tapi secara keseluruhan kita sudah melewati batas minimal prevalensi stunting yaitu 14% yang telah ditetapkan. Ini capaian juga bagi kita menurut SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2024,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii, menyatakan bahwa rapor angka stunting di Kabupaten Rembang termasuk cukup baik. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 17 kabupaten/kota mengalami peningkatan angka stunting, sehingga pencapaian Rembang patut diapresiasi.

Png-20230831-120408-0000

“Kita termasuk daerah yang angka stuntingnya turun, kalau di tingkat Jawa Tengah angka stuntingnya sekarang 20,6%. Sedangkan kita sekarang dibawah Jawa Tengah dengan 19,5%. Jawa Tengah turunnya 0,1%, kita alhamdulillah bisa turun 4,8%,” ungkapnya.

Jika momentum penurunan angka stunting di Kabupaten Rembang terus berlanjut, ia meyakini target dari pemerintah pusat dimana stunting harus 14% di 2024 tidak mustahil bisa tercapai.

“Di daerah kita masih sekitar 5,5 % untuk menuju 14%. Insyaallah saya yakin dengan kerja keras kita, semua bisa dicapai,” pungkasnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps