Lingkar.co – Jasa Marga Semarang-Batang (JSB) mengimbau kepada pemudik yang melitas dijalan tol untuk beristirahat dengan batasan waktu yang ditentukan.
Direktur Utama JSB, Narsullah mengatakan, pemudik yang beriatirahat di rest area jalan tol dibatasi hanya maksimal 30 menit.
“Skema kita mengimbau para pemudik ketika di dalam rest area maksimal 30 menit, bukan melarang,” ucapnya, Rabu (12/4).
Himbauan itu dikeluarkan karena melihat dari mudik sebelumnya ditahun 2022, yang mengalami penumpukan kendaraan di rest area, sehingga menimbulkan kemacetan di ruas jalan tol.
JSB juga menjelaskan, jika kondisi rest area sudah mengalami penumpukan dan tidak bisa menampung, ia akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengurai penumpukan kendaraan.
“Kemudian kalau memang rest area dalam kondisi penuh tidak mampu menampung, kami berkoodinasi dengan pihak kepolisian. Dimana atas decrease dari kepolisian, maka lalu lintasnya akan diarahkan ke rest area berikutnya, ” bebernya.
Selain itu, pihaknya memberikan himbauan lain, dari pemudik untuk memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan baik, kondisi kendaraan juga dalam kondisi baik dan pengecekan BBM.

“Tak hanya itu saja, kami juga mengimbau saldo e-tol atau e-money mencukupi sesuai dengan tujuan. Kelimanya, kami meyarankan pemudik pengguna jalan tol untuk mendowload aplikasi Travoy. Karena, aplikasi ini banyak fitur-fitur yang bisa membantu pengguna jalan tol selama mudik maupun balik,” imbuhnya.
Ia menambahkan, perkiraan sebanyak 634.615 kendaraan bakal melintas Jalan Tol JSB pada arus mudik lebaran 2023, puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 Lebaran.
“Diperkirakan bakal ada 634.615 unit kendaraan yang melintas,” terangnya.
Sementara untuk puncak arus balik diperkirakan akam terjadi pada 25 April 2023 atau H+2 Lebaran.
Arus mudik tahun ini diperkirakan mengalami lonjakan 5 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Meningkat 5 persen dibanding Lebaran Idul Fitri Tahun 2022,” imbuhnya.
Penulis : Alan Henry
Editor : Kharen Puja Risma