Site icon Lingkar.co

Antisipasi Kluster Pemudik, Hartopo Tekankan PPKM Mikro hingga Program Jogo Tonggo

Plt Bupati Kudus Hartopo.( ANTARA/LINGKAR.CO)

Plt Bupati Kudus Hartopo.(LINGKAR.CO)

KUDUS, Lingkar.co – Dalam rangka mengantisipasi adanya kluster dari pemudik yang datang ke Kabupaten Kudus, Bupati Kudus HM Hartopo menekankan program mikro zonasi hingga jogo tonggo. Dia mengimbau kepada setiap RT jika ada warga yang pulang harus dilaporkan. 

“Jadi setiap RT itu perlu melaporkan kalau ada warganya yang pulang. Sehingga nantinya dari Dinas Kesehatan juga Puskesmas bisa melakukan pemantauan serta screening di rumahnya,” katanya.

Hartopo mengungkapkan, apabila hasil dari screening itu menunjukkan hasil positif maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mengarantina orang tersebut, tapi jika hasilnya negatif tidak perlu dikarantina.

Selain itu, langkah Pemkab untuk mencegah kluster pemudik memang sudah gencar dilakukan, salah satunya kata Hartopo, diadakan screening bagi semua yang turun di Terminal Induk Jati. 

“Kemarin juga kita adakan screening semua di Terminal Induk Jati, ya alhamdulillah hasilnya baik tidak ada temuan. Kemudian, kita ke depan juga kita akan tetap melakukan tes random di setiap perbatasan Kudus, baik di perbatasan timur, selatan, ataupun barat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, akan mewaspadai dan mengantisipasi terkait lonjakan kasus menjelang Hari Raya Idul Fitri yang bisa saja terjadi. Langkah preventif yang telah dilakukan menurutnya yakni menggelar screening acak hingga konsolidasi pengawasan di tingkat puskesmas wilayah.

“Salah satunya kita menggelar screening acak di Operasi Patuh Candi salah satunya di Terminal Induk Jati. Karena memang, stok rapid antigen masih bisa memenuhi untuk screening ke depan,” katanya.

Adapun hingga saat ini, dari data Dinas Kesehatan Kudus (DKK) pertanggal 24 April pukul 21.00 WIB, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus mencapai 5.914 orang. Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.291 orang, sedangkan kasus korban meninggal dunia sebanyak 534 orang. Kemudian, sisanya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 sebanyak 31 orang dan pasien isolasi mandiri ada 65 orang.

Selain itu, Kudus juga masih memiliki setidaknya 5.025 kontak erat dalam pantauan, 25 suspek, dan 81 probable. Dari 25 pasien suspek dalam wilayah, sebanyak 22 dirawat dan tiga pasien menjalani isolasi mandiri. Sementara untuk kasus probable, semua pasien dinyatakan meninggal dunia.(dit/lut)

Exit mobile version