Lingkar.co – Polres Kendal telah menyiapkan 9 pos keamanan dan menyiapkan petugas patroli yang siap mengawal pemudik sepeda motor ke batas kota, yakni dari perbatasan Kendal-Batang hingga Kendal-Semarang.
Hal itu untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jalan, khususnya pemudik, yang melintas di kabupaten Kendal.
Selain itu, polisi juga mendirikan sembilan pos keamanan, dua pospam di jalan tol Semarang Batang, di rest area A dan B.
Menurut Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam, mudik tahun ini berbeda dengan tahun lalu, diperkirakan akan terjadi lonjakan, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kemungkinan akan terjadi lonjakan arus mudik sekitar 124 juta pemudik atau sekitar 45 persen lonjakan arus mudik, yang dipastikan akan berefek pada jalur seperti di Kabupaten Kendal yang memiliki dua jalur mudik, yakni jalur tol dan pantura,” kata Kapolres.
Ia melanjutkan, lonjakan arus mudik diperkirakan mulai tanggal 19 dan 20 April, sebab pada tanggal tersebut merupakan permulaan cuti bersama, sehingga banyak pegawai yang sudah siap untuk mudik dari Jakarta masuk ke Jawa Tengah.
Untuk itu, lanjutnya, Polres Kendal menyiapkan 450 personel dan ditempatkan di 9 pos pengamanan. Ada satu pos terpadu pelayanan di alun-alun, dua pos di rest area, dan lainnya di wilayah Kendal, seperti Kaliwungu, Boja, dan Weleri.
Pengawalan gratis untuk pemudik roda dua sudah disiapkan di perbatasan Kendal-Batang, dan di pos pengamanan Weleri. nantinya akan dikawal secara estafet hingga perbatasan Kendal-Semarang.
“Pengawalan gratis untuk pemudik roda dua sudah disiapkan di perbatasan Kendal-Batang di Pos Pengamanan Weleri. Nantinya akan dikawal secara estafet hingga perbatasan Kendal-Semarang,” jelas Kapolres.
Jamal alam menambahkan, pihaknya telah memetakan adanya pasar tumpah di jalur non tol. Ia juga memantau kantong parkir agar jangan sampai memasuki badan jalan terlalu jauh, sehingga mempersempit jalur, yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
“Semua itu ditujukan agar mudik aman lancar. Ikhtiar sudah kita lakukan, mudah-mudahan tidak ada kemacetan, tidak kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
“Arus lalu lintas tidak boleh sampai berhenti, harus terus mengalir dan keberadaan petugas di lapangan akan terus hadir untuk mengurai kemacetan,” sambungnya.
“Dan juga mengimbau pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan baik, Keselamatan harus menjadi prioritas utama agar sampai di tujuan,” pesan Kapolres.
Sementara, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto menuturkan, tahun ini sedikit berbeda karena ada peningkatan arus mudik.
“Mudik tahun ini beda dengan tahun lalu, karena kemarin masih pandemi Covid-19, mudik tahun ini pasti ada peningkatan,” ungkapnya.
“Pemkab Kendal sudah mengantisipasi semua hal, mulai dari kamtibmas, stok bahan pangan hingga rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan Polres Kendal,” papar Bupati Dico
Pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan pos pengamanan, dan kesehatan. Untuk itu dirinya juga sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyiapkan petugas di seluruh pos yang ada.
Selain itu, ia juga mengingatkan, peningkatan arus mudik dapat memicu kejahatan. Oleh karenanya, warga diminta untuk selalu menjaga lingkungan dan melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan.
“Ikhtiar sudah kita lakukan, mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar, aman sesuai dengan harapan kita semua,” tuturnya. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Respon (2)