Site icon Lingkar.co

Asik Berduan Dikamar, Sembilan Pasangan Tidak Resmi Diamankan Polisi

TERTIBKAN: Polres Sragen amankan Sejumlah pasangan tidak resmi kedapatan berduaan di sejumlah hotel kelas melati di Sragen, Sabtu (24/4) malam. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

TERTIBKAN: Polres Sragen amankan Sejumlah pasangan tidak resmi kedapatan berduaan di sejumlah hotel kelas melati di Sragen, Sabtu (24/4) malam. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

SRAGEN, Lingkar.co – Sejumlah pasangan tidak resmi kedapatan berduaan di sejumlah hotel kelas melati di Sragen, Sabtu (24/4) malam.

Ironisnya, dari sejumlah pasangan tersebut, sebagian berstatus janda. Setidaknya ada sembilan pasangan tak resmi yang polisi amankan dalam razia penyakit masyarakat (pekat) malam ini.

Baca juga:
Usai Alami Cedera, Gregoria Siap Tampil Dalam Malaysia Open 2021

Operasi di gelar sejak pukul 16.00 WIB hingga menjelang maghrib. Dari sembilan pasangan itu, satu pasangan polisi amankan dari Hotel Sukowati sedangkan delapan lainnya di Hotel PI.

Ironisnya dari 9 pasangan itu, beberapa di antaranya berusia lebih tua wanitanya. Polisi menduga, mereka adalah janda bersama berondongnya. Sedangkan sebagian lebih tua prianya dengan daun mudanya.

Bahkan ada pasangan yang prianya masih remaja usia 17 tahun sedangkan wanitanya sudah berusia di atas 20 tahun.

Baca juga:
Kebut Pemulihan Ekonomi, 800 Pedagang Pasar Modern Terima Vaksinasi Covid-19

Dari domisilinya, mayoritas berasal dari Sragen namun ada pula dari luar kota seperti Sukoharjo, Wonogiri, Ngawi dan Demak.

Operasi Pekat, Meminimalisir Pekat di Bulan Ramadan

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas AKP Suwarso mengatakan operasi pekat tersebut sebagai kegiatan rutin di bulan ramadhan ini.

Tujuannya untuk meminimalisir tindak pidana asusila maupun kegiatan negatif yang bisa mengganggu kekhusyukan umat muslim dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.

“Tadi ada sembilan pasangan tidak resmi yang kami amankan dari dua lokasi hotel di Sragen Kota. Mereka kami bawa ke Mapolres karena tidak bisa menunjukkan bukti sebagai pasangan yang sah,” paparnya Sabtu (24/4) malam.

Baca juga:
Indonesia Tetap Bersiap untuk Olimpiade Tokyo 2021, Meski Jepang Darurat Covid-19

Seusai melaksanakan kegiatan razia pekat, Kasat Samapta Polres Sragen, AKP Sunarjono menambahkan operasi pekat tersebut menerjunkan 12 personel. Tim menyisir sejumlah lokasi dan hotel yang di sinyalir menjadi tempat pasangan tidak resmi.

Sementara itu, ia menambahkan sembilan pasangan tidak sah itu kemudian pihaknya bawa ke Mapolres untuk penanganan lebih lanjut.

“Saat dirazia mereka memang berduaan di dalam kamar. Petugas mengetuk pintu dan memberi waktu sebentar baru kemudian kami periksa dan kami bawa ke Polres,” paparnya.

Baca juga:
Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Umumkan Darurat Pandemi

Setiba di Polres, mereka didata identitasnya dan diberikan pembinaan serta diminta membuat pernyataan tidak mengulang.

“Jika mengulangi maka akan kita lakukan penindakan lebih tegas. Yakni kita panggil orangtuanya atau suami istri mereka bagi yang sudah berkeluarga,” urainya.

Menurut Sunarjono, operasi serupa sebenarnya sudah rutin ada sejak awal bulan puasa. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Kamtibmas dan menekan hal-hal negatif yang bisa mengganggu kekhusyukan bulan ramadhan. (fid/luh)

Baca juga:
Film Inuk : Sosialisasikan Kaleng Infaq lewat Film

Exit mobile version