Site icon Lingkar.co

Atasi Persoalan Banjir, Bupati Kudus Dorong Penataan Ulang Kali Gelis

MENYATAKAN: Bupati Kabupaten Kudus, HM. Hartopo menyatakan akan melakukan penataan ulang pada Kali Gelis, untuk menangani permasalahan banjir yang rutin menjadi permasalahan tahunan. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

MENYATAKAN: Bupati Kabupaten Kudus, HM. Hartopo menyatakan akan melakukan penataan ulang pada Kali Gelis, untuk menangani permasalahan banjir yang rutin menjadi permasalahan tahunan. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

KUDUS, Lingkar.co  – Bupati Kabupaten Kudus, HM Hartopo lakukan penataan ulang pada Kali Gelis, untuk menangani permasalahan banjir yang rutin menjadi permasalahan tahunan.

Kali gelis merupakan sungai terbesar yang membelah di tengah wilayah Kota Kudus yang telah tertuang dalam rencana tata ruang Kabupaten Kudus tahun 2021-2023.

Sebagai kawasan strategis sosial budaya, kawasan wisata kuliner, wisata belanja, kawasan hutan lindung, dan pemukiman yang harus di lakukan penataan.

Baca juga:
Tekan Penyebaran Covid-19 Jelang Lebaran, Bupati Kudus Giatkan Satgas Jogo Tonggo

Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan hal tersebut dalam rapat paparan, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, serta perwakilan perusahaan di gedung Command Center Diskominfo pada selasa (27/4).

“Terjadinya bencana banjir setiap tahunya di Kabupaten Kudus merupakan akibat dari pendangkalan sungai/sedimentasi dan banyaknya sampah, dan adanya hunian di sempadan sungai,”

Lanjutnya Bupati Kudus HM. Hartopo, “Oleh karena itu, perlu sinergi bersama antar instansi terkait dalam menangani permasalahan ini sesuai dengan tugas dan peranya,” ucapnya.

Baca juga:
Lantik 119 Pejabat Pemkab Kudus, Hartopo: Kepentingan Masyarakat Harus Jadi Prioritas

Rencanakan Optimalisasi Wisata di Kawasan Kali Gelis

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak BBWS untuk melakukan monitoring terkait pemeliharaan tanggul dan normalisasi sungai sampai rencana pembebasan lahan untuk pelebaran sungai.

“Kami berusaha memastikan aman dan bebas banjir akibat sedimentasi sungai. Selain itu, akan mengoptimalkan potensi wisata di kawasan kali gelis,” tutupnya.

Sementara itu, M. Adek Rizaldi selaku Kepala BBWS Pemali Juana mengatakan bahwa sungai gelis termasuk wilayah sungai jeratun yang menjadi bagian dari sistem sungai seluna.

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

Mulai dari tahun lalu hingga tahun ini, normalisasi sungai gelis terus pihaknya lakukan, hanya saja memang pekerjaan ini hanya dapat mereka kerjakan dengan anggaran sejauh 4.5 km mulai dari Desa Ploso, Jati Kulon, Pasuruan Lor.

“Oleh karena itu, kita cari titik-titik yang sangat rawan, itu yang menjadi prioritas kedepan. Akan kita konsep seperti apa idealnya kita melakukan penanganan secara komperhensif,” pungkasnya. (kin/luh)

Exit mobile version