Site icon Lingkar.co

Awal Musim Hujan, Banyak Tumpukan Sampah di Sungai

Tumpukan sampah bambu di sungai Desa Sinoman, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jumat (14/12/2024). Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Awal musim penghujan ini, tumpukan sampah memenuhi sejumlah sungai di Kabupaten Pati. Sampah yang menumpuk didominasi oleh bambu dan batang pohon ketela.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Pengerjaan Umum (DPUPTR) Kabupaten Pati Sudarno mengatakan pihaknya telah melakukan pengerukan sampah di sejumlah sungai di Pati. Total sampah yang dikeruk mencapai 50 truk.

“Banyak ya, yang di Simo (sungai), kemarin ada dua dam (truk) melansir ke TPA. Banyak lah, tidak kurang dari 50 truk. Kemarin malah yang di Sunggingwarno malah banyak, sampah. Namun kami lakukan dengan alat berat,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).

Sudarno mengatakan sampah bambu dan batang pohon ketela banyak yang menumpuk di tiang jembatan. Sampah tersebut berasal dan dibawa oleh banjir bandang.

“Hujan di awal musim hujan seperti ini memang membawa sampah. Yang mana terkendala oleh adanya jembatan yang di tengahnya ada pilarnya, sehingga nyangkut,” jelasnya.

Dalam pengerukan sampah ini, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Pemerintah Desa setempat. Beberapa sungai yang sudah dikeruk di antaranya, Sungai Godo di Desa Angkatan Lor, Sungai Lengkowo di Desa Sukoharjo, Sungai Simo di Desa Sinoman, Sungai Kernen di Desa Dukuhseti dan beberapa sungai lainnya.

“Banyak, di Sungai Simo, Sungai Lengkowo Sukoharjo, Paras Sungai Godo, itu yang kami lakukan dengan alat, belum teman-teman yang ada di unit pelaksana teknis daerah (UPDT) sifatnya manual itu juga banyak juga kita lakukan,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap masyarakat tidak membuang sampah di sungai, lebih-lebih di musim hujan ini.

“Kami berharap kepada semua masyarakat jangan buang di sembarangan. Disaat ada bencana atau sampah di sana kami mohon keterlibatan warga itu untuk saling membantu,” pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati saat ini adalah Tulus Budiharjo menambahkan pengerukan sampah dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir. 

Diprioritaskan yang berpotensi menyumbat di bawah jembatan mas, contoh di sungai simo,” ujarnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Exit mobile version