Site icon Lingkar.co

Bamsoet Tegaskan Golkar Solid dan Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Foto: Instagram

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Foto: Instagram

Lingkar.co – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menegaskan partainya menolak politik identitas yang dapat membentuk polarisasi di tengah masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara Silaturahmi Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).

“Tidak boleh ada lagi politik identitas yang membentuk polarisasi di tengah masyarakat. Kita pernah merasakan itu dan residunya masih ada sampai hari ini,” ucapnya.

Menurutnya, partai politik boleh bersaing mendapat dukungan masyarakat, namun tidak dengan membawa isu agama, suku, ras yang menciderai demokrasi Indonesia.

Ketua MPR RI itu, mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga kesejukan dan toleransi antar umat agama jelang Pemilu 2024.

“Jangan sampai karena tenggelam dalam hiruk pikuk Pemilu, melupakan nilai-nilai toleransi dan kedamaian seperti yang diajarkan dalam agama masing-masing,’ ucapnya.

Lebih lanjut, Bamsoet menegaskan, bahwa partai Golkar kompak dan solid serta siap menghadapi Pemilu 2024.

Sebagai partai tengah, kata dia, posisi Golkar sangat strategis ditengah-tengah dinamika politik menjelang 2024.

“Sebagai partai tengah sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto, posisi Golkar sangat strategis ditengah-tengah dinamika politik menjelang 2024,” jelasnya.

Dia mengatakan, saat ini Indonesia telah masuk tahun politik. Ia mengajak seluruh komponen bangsa agar tidak terjebak pada politik identitas.

“Saya mengajak mengajak seluruh komponen bangsa untuk tidak terjebak pada politik identitas atau pertikaian yang membawa-bawa nama agama,” ucapnya.

“Kita semua adalah anak-anak bangsa yang lahir dari rahim Indonesia. Jangan rusak persaudaraan ini hanya karena Pemilu,” lanjut Bamsoet, mengutip dari akun Instagram pribadinya.

Dia mengatakan, semangat kebersamaan harus selalu dikedepankan oleh seluruh elemen bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat harus dijalankan dengan sukacita, bukan justru berimbas kepada perpecahan bangsa,” pungkasnya.*

Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling

Exit mobile version