SEMARANG, Lingkar.co – Cuaca ekstrim yang melanda Indonesia, khususnya kota Semarang tentunya berdampak pada kesehatan. Tidak luput pula satwa yang ada di Kebun Binatang Kota Semarang atau Semarang Zoo.
Oleh sebab itu, salah satu dokter di Semarang Zoo, drh. Hedwigius Nico mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan satwa agar tetap sehat pada saat perubahan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
“Kondisi satwa saat banjir aman, karena memang letak kandang ada di bagian atas, sedangkan genangan yang ada saat hujan tinggi di akhir dan awal tahun hanya ada di pinggir danau buatan. Jadi (satwa) tidak terkena banjir,” kata dokter Niko disela aktifitasnya, Sabtu (28/1/2023).
Lebih lanjut Niko menuturkan, cuaca ekstrim saat ini memang tidak bisa dihindari. Namun demikian, sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Kita sudah prepare kesehatan satwa sebulan sebelum masuk cuaca ekstrim, dari porsi makan dan nutisi, vitamin juga obat sudah dipersiapkan,” terangnya.
Meski demikian, ia mengakui cuaca saat ini sangat rawan untuk satwa jenis burung atau dalam keluarga besar aves, “Hewan yang paling rawan saat ini aves, secara umum,” ungkapnya.
Terkait perkembang biakan, Niko menyebut ada satu anggota baru di Semarang Zoo, “Baru lahiran kemarin 2 mingguan seekor kijang,” sebutnya.
Sementara untuk pementasan satwa untuk edukasi, Niko mengaku tidak ada satwa yang tampil, “Animal Shows tidak ada tambahan hanya variasi atraksinya yang ditambah,” jelasnya.
Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin menmbahkan, pihaknya saat ini terus membenahi infrastruktur yang ada untuk menambah minat wisatawan, baik lokal maupun manca negara.
Terkait kondisi yang ada saat ini, ia hanya menekankan penanganan sesuai dengan standar operasional yang berlaku, “Jika ada kondisi darurat atau hal lain yang membetuhkan penenganan khusus tetap berjalan sesuai sop yang sudah ada,” tandasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat