Site icon Lingkar.co

Berhasil Bangun Gedung MWC Senilai 4 Miliar Secara Swadaya, Warga NU Loano Tunaikan Nadzar Jalan Kaki 20 Km

NADZAR JALAN KAKI. Warga NU Kecamatan Loano tampak berjalan kaki menunaikan nadzar sebagai bentuk syukur atas keberhasilannya membeli tanah dan membangun Gedung MWCNU secara swadaya. Foto: Lukman/Lingkar.co

NADZAR JALAN KAKI. Warga NU Kecamatan Loano tampak berjalan kaki menunaikan nadzar sebagai bentuk syukur atas keberhasilannya membeli tanah dan membangun Gedung MWCNU secara swadaya. Foto: Lukman/Lingkar.co


Lingkar.co – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo menunaikan nadzar dengan berjalan kaki kurang lebih 20 kilometer, Minggu (28/9/2025). Nadzar itu ditunaikan sebagai rasa syukur karena kini mereka telah memiliki tanah dan bangunan sendiri. Mereka rela iuran bertahun-tahun hingga akhirnya mampu membangun gedung MWC NU dan membeli tanah sebesar Rp 4 miliar.

Perjuangan luar biasa ini dimulai sejak tahun 2019 yang lalu saat awal pembelian tanah hingga pembangunan gedung. Beban berat itu akhirnya terbayar lunas berkat semangat gotong royong, keikhlasan, dan persatuan warga NU Loano, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Yang paling menarik perhatian, Bendahara NU Loano, Heri dan 3 orang rekannya, yang sebelumnya telah bernadzar jika uang terkumpul dan pembangunan telah selesai ia akan berjalan kaki ke Magelang menuju Makam KH Nur Muhammad Ngadiwongso di Magelang sejauh kurang lebih 20 kilometer.

“Awalnya yang Nadzar adalah bendahara MWC NU, tapi semua warga NU ikut membersamai total sekitar 1200 an orang,” kata Kyai Hasyim ketua panitia pada Minggu (28/9/2025).

Tak berhenti di situ, MWC NU Loano kini tengah merencanakan pembangunan Masjid KH Hasyim Asy’ari, yang kelak akan menjadi pusat kegiatan ibadah dan dakwah di Kecamatan Loano.

Momen jalan sehat semakin berkesan karena diikuti jamaah lintas usia. Dari banom-banom NU seperti IPNU, Fatayat hingga Muslimat turut mengikuti longmarch ini.

“Semoga ini bisa lebih merekatkan jemaah NU,” kata Kyai Hasyim.
Sementara itu Bendahara MWCNU Loano Heri mengungkapkan, Ia bernadzar setelah berhasil membeli tanah dan membangun gedung MWC dengan total kurang lebih Rp 4 miliar. Uang ini dikumpulkan dari iuran para jemaah disetiap ranting NU.
“Alhamdulillah sudah berhasil dibangun, saya bernadzar karena terharu dengan gotong-royong warga NU,” kata Heri

Heri menyebut, dana tersebut dikumpulkan setiap rutinan hari Selasa. Semua warga NU bebas menyumbang berapapun nilainya dan akhirnya berhasil membangun gedung dan membeli tanah.

“Saya gak nyangka nadzar saya ini banyak yang ikut menemani jalan kaki,” kata Dia.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti. Dalam sambutannya, Yuli mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran MWC NU Kecamatan Loano beserta seluruh warga NU, yang dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, mampu mewujudkan satu capaian luar biasa.

“Dimulai dari pembelian tanah, pembangunan gedung, hingga akhirnya tanah gedung ini benar-benar lunas berkat infaq dan dukungan dari seluruh warga NU di wilayah Kecamatan Loano,” kata Bupati.

Bupati menambahkan, keberhasilan ini bukan hanya sekadar lunasnya tanah atau berdirinya sebuah gedung, melainkan juga menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan, keikhlasan, dan komitmen umat dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.

“Aset ini adalah milik bersama, yang akan menopang kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, serta perjuangan menegakkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah di Kecamatan Loano,” kata Bupati. (*)

Penulis: Lukman Khakim

Exit mobile version