Site icon Lingkar.co

Berikut Enam Wisata Religi di Kabupaten Pati

Kompleks makam Nyai Ageng Ngerang (DOK ISTIMEWA/LINGKAR)

Kompleks makam Nyai Ageng Ngerang (DOK ISTIMEWA/LINGKAR)

PATI, Lingkar.co– Ada sejumlah obyek wisata religi di Kabupaten Pati yang sudah menjadi rujukan wisatawan datang. Selain karena sejarahnya, para pengunjung juga berharap berkah dari para waliyullah tersebut.

Berdasarkan catatan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, ada enam obyek wisata religi di Bumi Mina Tani.

1. Makam Syekh Jangkung

Syech Jangkung juga terkenal dengan nama Saridin. Beliau merupakan waliyullah yang banyak memiliki karomah. Sosok Saridin juga berjasa besar dalam penyebaran Agama Islam. Bahkan, sosoknya juga sering muncul dalam cerita-cerita yang dalam pertunjukan pewayangan.

Lokasi Makam Syekh Jangkung terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen. Dari pusat kota Pati, wisatawan perlu menempuh jarak sekitar 17 kilometer ke arah selatan. Haul Syekh Jangkung pada tanggal 15 rajab kalender Hijriyah.

2. Makam Sunan Prawoto

Sunan Prawoto atau yang dikenal dengan Raden Mukmin adalah raja keempat dalam sejarah kesultanan Demak, yang memerintah pada tahun 1546 hingga 1549 Masehi. Beliau cenderung dikenal sebagai ahli agama daripada ahli politik.

Menurut sejarah, sepeninggal Raden Trenggana, Raden Mukmi selaku putra tertua naik tahta menjadi Sultan di Kerjaan Demak. Saat itulah, raden Mukmin memindahkan pusat pemerintahan Kota Bintoro menuju bukit Prawoto, yang lokasinya saat ini adalah Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Sedangkan haul Sunan Prawoto berlangsung pada 15 rajab kalender Hijriyah.

3. Makam Ki Ageng Ngerang

Ki Ageng Ngerang atau Sunan Ngerang adalah ulama besar atau Wali Nukbah yang hidup semasa walisongo. Beliau menyebarkan Agama Islam di wilayah Juwana, Lereng Muria dan di daerah lereng Pegunungan Kendeng atau Pati Selatan.

Sunan Ngerang memiliki nama lengkap Syekh Ronggo Joyo Putra. Beliau merupakan putra dari ualama besar Syekh Maulana Magrib. Sunan Ngerang menikah dengan Nyai Ageng Ngerang yang merupakan keturunan bangsawan kerjaan Majapahit.

Lokasi makam Ki Ageng Ngerang terletak di Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Ada juga yang mempercayai makam Ki Ageng Ngerang terletak di Desa Pekuwon, Kecamatan Juwana, Pati. Sedangkan haul Sunan Ngerang dilaksanakan setiap tanggal 17 Rabiul Awal.

4. Makam Nyi Ageng Ngerang

Nyi Ageng Ngerang memiliki nama asli Siti Rohmah Roro Kasihan. Beliau juga merupakan waliyullah dan ikut menyebarkan Agama Islam. Nyi Ageng Ngerang merupakan keturunan bangsawan kerajaan Majapahit yang menikah dengan Sunan Ngerang atau Sekh Ronggo Joyo Putra.

Lokasi makam Nyi Ageng Ngerang terletak di Desa/Kecamata Tambakromo, Kabupaten Pati. Untuk haul Nyi Ageng Ngerang dilaksanakan setiap tanggal  1 Muharram.

5. Makam Syekh Ahmad Mutamakkin

Syekh Ahmad Mutamakkin adalah seorang Waliyullah. Beliau memiliki karomah dan sangat berjasa dalam penyebaran Agama Islam. Makam Syekh Ahmad Mutamakkin terletak di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso. Sedangkan haul beliau dilaksanakan setiap 10 Muharrom.

6. Makam Syech Ronggo Kusumo

Setiap tanggal 10 Safar, warga Desa Ngemplak Kidul menggelar Haul Syeikh Ronggo Kusumo. Tokoh Mbah Ronggo Kusumo bukan hanya dikenal sebagai tokoh Syiar Agama Islam. Melainkan juga dikenal sebagai cikal-bakal berdirinya Desa Ngemplak dan sekitarnya.

Makam beliau terletak di Desa Ngemplak, Kecamatan Margoyoso, Pati. Dari informasi yang dihimpun, Ronggo Kusumo merupakan putra dari Adipati Tuban, Si Ageng Mruwut. Ki Ageng Mruwut sendiri merupakan putra dari Pangeran Tatir atau Sayid Ali yang merupakan putra dari Pangeran Kusumo Negoro.

Kusumo Negoro merupakan putra dari Pangeran Hadi Negoro atau Pangeran Benowo yang merupakan anak dari Sultan Hadi Wijaya atau Joko Tingkir.(lut)

Exit mobile version