Lingkar.co – Direktur Utama (Dirut) PT. BPR BKK Blora, Puguh Haryono memberikan apreasiasi terhadap suksesnya Gebyar Pameran Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Allhmdulilah, acara yang diselenggarakan mulai tanggal 23, 24, 25 Mei 2023 kemarin itu, sangat luar biasa. Dan kami dari BPR BKK akan terus hadir serta mendukung kegiatan seperti ini di tahun-tahun akan datang,” ucap Puguh, pada lingkar.co, Sabtu (27/05/2023).
Puguh, pun tak menampik jika momen tersebut menjadi ajang pameran inovasi sekaligus merupakan perwujudan dari progam merdeka belajar, menampung semua kreasi, aktivitas dan kreativitas anak didik di dunia pendidikan Kabupaten Blora.
“Sekali lagi selamat memperingati Hardiknas 2023. Dan semua kegiatan Gebyar ini adalah sumber perwujudan dari progam merdeka belajar. Jadi menampung semua kreasi aktivitas dan kretifitas anak didik, Harapan kedepannya mereka bisa punya berwirausaha,” ungkapnya.
Kemudian, bagi para guru dan siswa yang hadir kemarin itu, mari manfaatkan proses pembelajaran melalui berbagai kegiatan tersebut.
Pendidikan kita tidak miskin dengan berbagai konten, maka menguatkan kebudayaan menjadi bagian dari pendidikan yang esensial,” ungkapnya kembali.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Aunur Rofiq menceritakan bahwasannya kegiatan gebyar pameran yang diselenggarakan selama tiga hari di halaman Dinas pendidikan Blora, merupakan puncak peringatan Hardiknas 2023.
“Ada beberapa kegiatan yang diawali jalan sehat kemarin Minggu, Kemudian dalam kegiatan hari ini ada sekitar 54 tenda yang terdiri dari perwakilan korwil, SMP negeri ataupun swasta, MTs hingga perwakilan yang lain,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menceritakan kembali bahwa ada beberapa lomba, yakni mulai dari lomba puisi, lomba karawitan, lomba dongeng untuk guru PAUD, lomba cerdas cermat (LCC) juga ada pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“itu memang sesuai dengan kurikulum merdeka ini, ada yang namanya P5, dimana kegiatannya tidak hanya membuat produk saja, tetapi kegiatan-kegiatan yang lain yang misalnya pembelajaran demokrasi itu juga ada.
Dan perlu dibedakan antara P5 dengan prakarya, kalau prakarya hanya menitik beratkan pada outputnya, kalau P5 adalah mulai dari perencanaan proses sampai hasil harus ada modul yang namanya P5nya,” jelas Rofiq.
Terkait dengan lomba-lomba, lanjut Rofiq, mengaku bahwa hal tersebut tak lain untuk menggali potensi siswa-siswi yang ada agar kedepannya menjadi berani tampil.
Ia juga berpesan agar bagi pelajar yang belum mendapatkan juara tidak patah semangat.
“Untuk siswa-siswi saya ucapkan selamat untuk yang telah berhasil mendapatkan juara, dan kami berharap anak-anak yang belum dapat juara juga tidak patah semangat, tahun depan semoga bisa tampil kembali,” bebernya.
Terakhir, pihaknya menambahkan bahwa semenjak digelarnya event tersebut ternyata membawa dampak bagi perputaran perekonomian.
“Alhmdulilah, tukang parkir, penjual-penjual di sekitaran event ini juga mendapatkan berkah. Luar biasa, dan memang ada multipel efeknya kaitannya dengan ekonomi tapi tujuan utama kami adalah kaitannya dengan menggali potensi anak didik kita, yang kedua gelar karya P5 tersebut,” imbuhnya.
Perlu diketahui, bahwa dalam gebyar tersebut Pemkab Blora juga meluncurkan Kartu Blora Pintar (KBP) pada Selasa (23/05/2023).
Peluncuran tersebut merupakan rangkaian gebyar peringatan Hardiknas sekaligus bentuk komitmen Pemkab Blora untuk mewujudkan pendidikan yang lebih merata.
Dan rencananya program-program tersebut akan dimulai pada tahun ajaran baru, sekitar bulan Juli.
Penulis : Lilik Yuliantoro
Editor : Kharen Puja Risma