KARANGANYAR, Lingkar.co – kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Karanganyar Kurniadi Maulato menerangkan, jumlah belanja tak terduga (BTT) Tahun 2021 mencapai Rp 10 miliar.
Namun Kurniadi mengaku tidak ingat berapa jumlah BTT tahun sebelumnya.
”Saya lupa. Tapi nilainya tidak jauh banyak dari sekarang. Kalau tahun 2021 Rp 10 miliar,” kata Kurniadi kepada wartawan Lingkar.
Baca juga:
Kabupaten Sragen Punya Rp 89 Miliar Dana BTT
Diungkapkan Kurniadi, BTT sebanyak Rp 10 miliar tersebut, sampai saat ini paling banyak terserap untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial Karanganyar.
BTT di BPBD Karanganyar banyak terserap untuk pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. Kurniadi mencatat, nilainya sekitar Rp 900 juta.
Anggaran tersebut sudah merupakan serapan 3 bulan terakhir dan 2 hari sebelum tutup tahun 2020.
Baca juga:
Pemkab Blora Siapkan Anggaran Rp 97 M Untuk Penanganan Covid-19
”Ada beberapa gelombang pencairan. Klaim 2021, saya bayar Rp 900 juta untuk 3 bulan terakhir, BPBD sebagai pengampu. Rp 898 juta atau Rp 989 juta saya lupa. Silakan konfirmasi ke BPBD,” terang Kurniadi.
Sementara untuk Dinsos Karanganyar, BTT digunakan untuk anggaran pemberian paket sembako.
”Tahun kemarin, saking banyaknya, kalkulasi jumlahnya berapa saya lupa. Untuk Dinsos, BPBD, kecamatan, kelurahan, untuk Satgas Covid-19,” kata Kurniadi. (jok/luh)
Baca juga:
17 ABK Hilang Akibat Kecelakaan Laut