Site icon Lingkar.co

Bupati Kendal Resmikan Embung Pancur, Berharap Bisa Tingkatkan Hasil Pertanian

Lingkar.co – Embung Pancur yang terletak di Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal senilai Rp 1,9 miliar resmi difungsikan pada Kamis (16/3/2023).

Embung itu akan mengairi seluas 70 hektar lahan pertanian. Bahkan, digadang menjadi destinasi wisata baru untuk kawula muda.

Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto menjelaskan, Embung Pancur ini dibangun melalui dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 senilai Rp 1,9 miliar.

Embung ini sekaligus menjadi solusi bagi para petani yang kesulitan air ketika musim kemarau.

“Alhamdulillah, tahun 2022 telah selesai dibangun dua embung. Harapannya yang pasti bisa bermanfaat dan berdampak terhadap semua sektor,” ungkapnya usai Gelar Hasil-Hasil Pembangunan Kabupaten Kendal Tahun 2022 di area Embung Pancur, Bangunsari, Pageruyung Kabupaten Kendal.

Sebelum dibangun embung, kondisi pertanian warga Bangunsari kesulitan mendapat aliran air saat musim kemarau.

Padahal, mayoritas warga berprofesi sebagai petani. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan hidup, warga hanya mengandalkan hasil pertanian.

“Embung ini bisa mengairi 70 hektar sawah di sekitarnya. Sehingga hasil pertanian warga bisa meningkat,” kata Dico.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogojati. Foto: Wahyudi

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, luas Embung Pancur ini mencapai 2.000 meter persegi.

Serta memiliki bentuk kerucut setengah trapesium. Selain itu, embung ini sekaligus menjadi upaya Pemkab dalam meningkatkan ketahanan pangan bagi warga.

Bahkan, bisa dimanfaatkan oleh desa sebagai destinasi wisata baru.

“Kita juga tebar ribuan benih ikan, yang harapannya bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Dan semoga ada peningkatan produksi pertanian. Karena Kendal menjadi lumbung pangan di Jawa Tengah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bangunsari Soleh Handoyo mengatakan, bakal serius mengelola Embung Pancur ini.

Pihaknya juga akan bekerja sama dengan BUMDes terkait potensi wisata. Itu karena, menjadi peluang untuk mendongkrak ekonomi warga.

“Ini membuat Desa Bangunsari memiliki ikon terbaik di Pageruyung. Harapannya, selain bermanfaat untuk lahan pertanian juga bisa mendongkrak ekonomi warga melalui destinasi wisata,” tandasnya.

Penulis: Wahyudi

Exit mobile version