Site icon Lingkar.co

Dengan Patungan Rp 5 Ribu, Warga NU Winong Pati Bisa Bangun Klinik Rawat Inap

Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama Rawat Inap oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Abdul Ghaffar Rozin, Selasa (4/6/2024). Foto: Dokumentasi.

Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama Rawat Inap oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Abdul Ghaffar Rozin, Selasa (4/6/2024). Foto: Dokumentasi.

Lingkar.co – Warga Nahdliyyin di Kecamatan Winong, Kabupaten Pati berhasil mendirikan Klinik Pratama Rawat Inap dengan patungan Rp 5 ribu per bulan.

Klinik yang lokasinya di Desa Winong, Kecamatan Winong itu rencananya akan melayani masyarakat secara gratis.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati Yusuf Hasyim menceritakan perjuangan MWCNU Kecamatan Winong yang membeli mobil layanan umat melalui program Koin NU.

Hingga akhirnya sekarang MWCNU Winong mampun membangun Klinik Pratama Rawat Inap dengan program Koin NU dan infaq Rp 5 ribu perbulan.

Program MWCNU Winong, menurutnya bisa menjadi contoh MWCNU di kecamatan lain.

Dengan program ini, pada 2020 lalu, PCNU Kabupaten Pati berhasil mengumpulkan dana Rp 1 miliar berkat support dari MWC NU Kecamatan Winong dan MWCNU Kecamatan lain.

Kemudian pda 2023 lalu, PCNU Pati berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 38 miliar berkat menerapkan program MWCNU Kecamatan Winong di wilayah lainnya.

“Tahun 2023 Gerakan Winongisasi pakai SOP Laziznu winong, akhirnya SOP-nya mulai berjalan. Pada 2023 kemarin tutup buku Alhamdulillah mencapai 38 miliar,” katanya, Selasa (4/6/2024).

“Saya tidak bisa membayangkan gerakan Winongisasi berjalan semua, ini baru setengah saja. Kalau 21 MWC persis seperti MWC Winong, kita akan mengalahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kabupaten, kita punya Anggaran Pendapatan Belanja Nahdlatul Ulama (APBNU) sendiri,” imbuhnya.

Melihat perjuangan MWCNU Kecamatan Winong, Kiyai Yusuf berharap bahwa Klinik Pratama Rawat Inap bakal serupa dengan program terdahulunya yakni mobil layanan umat.

Dari MWC NU Kecamatan Winong akan menular ke PCNU Kabupaten Pati, dan tentunya ke MWC NU lainnya.

Yusuf menyebut saat ini PCNU Kabupaten Pati mempunyai mobil layanan layanan umat sebanyak 37 unit. Tapi, untuk rumah sakit belum PCNU Kabupaten Pati belum memiliki.

“Kalau punya mobil layanan umat menghantarkan pasien gratis oke, tapi berobatnya ke tetangga sebelah, ya terus kita kan punya beban. Maka kita mulai berpikir ini waktunya buat rumah sakit sendiri dari NU. Caranya di Winong buat klinik dulu, nanti di PCNU dibuat rumah sakit,” harapnya.

Senada, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Abdul Ghaffar Rozin berharap program yang dijalankan MWCNU Kecamatan Winong dapat menjadi contoh bagi MWCNU kecamatan lain.

“Munculnya klinik di MWC NU Kecamatan Winong menjadi pionir di daerah lain. Tidak hanya memberikan layanan NU saja, tapi bagian jihad untuk memberi layanan kepada kelompok lain,” ungkap Gus Rozin, sapaan akrabnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Exit mobile version