Site icon Lingkar.co

Dilaporkan Hilang di Sungai Terok Tayu, Warga Gelar Ritual Pemanggilan Jenazah Korban

sungai terok tayu

Seorang perempuan melakukan ritual pemanggilan jenazah korban yang hanyut di Sungai Terok, Desa Bulungan, Tayu, hari ini (08/02). (Istimewa/Lingkar.co)

PATI, Lingkar.co – Seorang warga bernama Ulin Nuha, 50, warga RT 3 RW 2, Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, dilaporkan hilang di sungai sejak Sabtu (05/02). Menurut kabar yang beredar, Ulin Nuha terhanyut di Sungai Terok turut Desa Bulungan ketika hendak menanam pohon pisang yang berada di bantaran sungai tersebut.

Karena sudah 4 hari tidak ketemu, warga menggelar ritual pencarian jenazah di sekitar sungai tempat hilangnya korban.

Saksi di lokasi kejadian berkata, korban awalnya berniat menanam pohon pisang di lahan persawahan di Desa Bulungan. Ia pergi ke lahan membawa mobil Ayla dengan plat putih, nomor K 7127 XX yang terparkir di atas lahan milik korban.

Diyakini Keturunan Gendoruwo, Orang Tua Tega Jalani Ritual Tenggelamkan Anak hingga Tewas

Tim gabungan yang berasal dari TNI, Polri, BPBD Pati, Basarnas Pati, dan Tim Relawan SAR Tunggul Wulung telah mencari korban hilang di sungai. Bersama warga, tim gabungan menyisir hingga kawasan pesisir. Namun, hingga kini korban belum ketemu.

Karena debit air Sungai Terok naik, pencarian untuk sementara tidak berlanjut. “Untuk sementara pencarian kita hentikan. Pertimbangannya air Kali Terok naik debitnya dan menyulitkan tim dalam pencarian,” kata Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto, kemarin (07/02).

Sementara itu, Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo mengatakan, tim gabungan sudah berusaha maksimal.

“Warga yang hanyut di Desa Bulungan, Kecamatan Tayu belum ketemu sejak Sabtu sore pukul 4. Kita sudah melakukan pencarian di sungai Terok hingga pukul 9 malam, tapi belum ketemu. Lalu berlanjut ke minggu pukul 7 pagi sampai 4 sore. Kemudian lanjut pagi ini, Senin (07/02),” jelasnya. (Lingkar Network | Lingkar.co)

Exit mobile version