Site icon Lingkar.co

Diminta Klarifikasi Caretaker PW Jateng, PP GP Ansor: Sabar Yah

Unggahan GP Ansor Jawa Tengah di akun Instagram. Foto: Instagram

Lingkar.co – Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendadak mengambil alih paksa atau Caretaker (Karteker) kepengurusan PW GP Ansor Jawa Tengah (Jateng) yang telah bersiap melaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil).

Saat rangkaian Pra-Konferwil berlangsung, PP GP Ansor secara mendadak mengambilalih kepengurusan dengan menunjuk Tim Caretaker Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jateng yang diketuai oleh Moesafa.

Sontak hal itu menjadi kegaduhan di internal organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut. Ketua PC GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman menyebut caretaker itu merupakan tindakan yang semena-mena.

Ia menilai keputusan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. Abdur Rahman menyebut alasan yang tertulis dalam SK dengan nomor: 1079/PP/SK-01/IX/2024 tidak masuk akal.

“Caretaker pengurus PW GP Ansor Jawa Tengah tidak masuk akal karena sudah ada panitia, artinya proses Konferwil sudah berjalan,” kata ketua PC GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman dalam siaran persnya, Sabtu (7/9/2024) malam.

Senada, ketua PW GP Ansor Jawa Tengah yang dilengserkan, H. Sholahuddin Aly pun membantah dasar pertama karteker adalah PW GP Ansor Jawa Tengah dianggap tidak mampu menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil).

Sholahuddin mengatakan bahwa sedianya Konferwil GP Ansor Jateng digelar di Masjid Agung Jawa Tengah Kota Semarang pada 31 Agustus 2024 lalu. Namun atas arahan dari Pimpinan Pusat pula agar pelaksanaannya diundur.

“Faktanya, semua tahapan Konferwil sudah dijalankan dengan sangat baik. Mulai Musykerwil di Kudus, pembahasan materi konferensi yang melibatkan PAC dan PC se Jateng, Pra-Konferwil di Solo, hingga pendaftaran bakal calon juga sudah dilakukan,” ungkapnya.

Klarifikasi PP GP Ansor

Menyambut penilaian kontraproduktif tersebut, media Lingkar lantas berusaha menghubungi PP GP Ansor. Saat dimintai klarifikasi oleh Lingkar.co, Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin meminta untuk menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP GP Ansor Rifki Mubarok.

“Hubungi sekjen yah,” ucapnya, saat dihubungi Lingkar.co, Senin (9/9/2024).

Namun, saat Sekjen PP GP Ansor dihubungi, baru pada Selasa (10/9/2024) siang memberikan balasan. Dalam keterangannya, dirinya meminta untuk bersabar.

“Sabar yah, nanti pengurus caretaker yang akan sampaikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Hasyim Asy’ari yang menjabat sebagai Kepala Kesatuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jateng pada 2014-2017 juga menyampaikan surat terbuka untuk Adin Jauharudin.

Hasyim yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PW Ansor Jateng pada 2010-2014 itu mengingatkan Adin Jauharudin untuk melakukan klarifikasi sebelum mengambil keputusan karteker.

“Mohon tabayyun (klarifikasi):,” demikian isi pembukaan surat terbuka tersebut

Hasyim mengingatkan bahwa alasan yang dibuat oleh Adin dalam mengambil alih kepemimpinan merupakan alasan yang mengada-ada atau tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Hasyim Asy’ari bahkan tidak segan menyebut bahwa PP GP Ansor melakukan intervensi terhadap PW GP Ansor Jawa Tengah.

“Apakah ada bukti panitia konferwil mengundurkan diri sebagaimana “tuduhan” mempertimbangkan huruf b? Setahu saya malah PP Ansor yang intervensi terlalu jauh dan cara-cara yang merusak tatanan organisasi,” tukasnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor : Kharen Puja Risma

Exit mobile version