PATI, Lingkar.co – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati membuka pelatihan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) gelombang 1 di dua pondok pesantren (Ponpes).
Yakni Nahdlatut Thalibin, di Desa/Kecamatan Tayu dan Mansajul Ulum, Cebolek, Margoyoso. Adapun pelatihan tersebut, meliputi keterampilan Bahasa Inggris dan Desain Grafis.
Kepala Disnaker Pati Tri Haryama yang diwakilkan Kepada Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Agus Sunarko mengungkapkan, ponpes Nahdlatut Thalibin dan Mansajul Ulum mendapatkan bantuan pemerintah untuk membuat kegiatan BLKK.
Baca juga:
Buka Pelatihan, Disnaker Pati Harapkan Lulusan Langsung Kerja
”Semoga bisa bermanfaat untuk para santri di kalangan pesantren,” ungkapnya.
Agus Sunarko juga mengucapkan selamat kepada peserta yang sudah diterima sebagai peserta pelatihan BLKK. Ia berpesan kepada peserta untuk tidak langsung berpuas diri.
“Baru tahapan awal setelah menjadi peserta harus mengikuti pelatihan dasar dengan sungguh-sungguh,” kata Agus.
Baca juga:
Konsleting Listrik, Rumah Seorang Warga di Grobogan Terbakar
BLKK Fokus Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Bahasa Inggris
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pelatihan BLKK ini berbeda dengan kursus maupun pendidikan formal seperti biasanya.
“Kalau pelatihan itu tujuanya agar peserta setelah mengikuti pelatihan menjadi lebih trampil dan memiliki keahlian yang mumpuni sesuai kebutuhan pasar. Dengan demikian diharapkan yang bersangkutan akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Baik jadi karyawan di perusahaan atau membuka usaha baru (wirausaha),” imbuhnya
Sementara itu, Pimpinan BLKK Ponpes Nahdlatut Thalibin Nur Salim menjelaskan, BLKK ini fokus pelatihan berbasis kompetensi kejuruan Bahasa Inggris. Ini juga dimaksud untuk memberikan pemahanan Bahasa Inggris kepada para peserta.
Baca juga:
Tekan Penyebaran Covid-19 Jelang Lebaran, Bupati Kudus Giatkan Satgas Jogo Tonggo
“Terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang terampil kompeten dan produktif serta dapat berkompetisi di bidang Bahasa Inggris dalam pendidikan, perusahaan maupun dunia wirausaha,” tuturnya.
Sementara itu, KH. Muhammad Liwa’udin Kepala BLK Mansajul Ulum, Cebolek, Margoyoso menjelaskan, pelatihan desain grafis ini diikuti para santri pondok.
Hal ini tepat, sebab, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kualitas keilmuan para santri.
Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif
”Jadi tidak hanya mengusai di bidang ilmu agama saja, tapi juga dibidang lain. Nah, desain grafis itukan membutuhkan praktik. Maka peralatanya kita sediakan, termasuk aplikasi penunjang yakni photoshop dan correl draw. Semoga peserta bisa meningkatkan skill-nya dan dapat bermanfaat kelak ketika sudah tidak di pesantren,” pungkasnya. (ito/luh)