Lingkar.co – Ketua Rumah Gerakan Dokter Hayyi Center (DHC) dr. Muhammad Hayyi Wildani berharap agar dalam penanganan kebencanaan yang dilakukan pemerintahan Yoyok-Joss melibatkan masyarakat, terutama Nahdlatul Ulama (NU).
“Harapan saya semoga Mas Yoyok dan Mas Joko jadi pemimpin di kota Semarang, kemudian dalam hal kebencanaan bisa melibatkan elemen masyarakat yang ada,” ujarnya seusai menemani Yoyok Sukawi dan Joko Santoso ziarah di makam Pangeran Terboyo, Kompleks Masjid Terboyo, Kaligawe, Gayamsari Kota Semarang, Sabtu (23/11/2024) pagi.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Semarang ini melihat banyak potensi yang harus digerakkan bersama dalam mengatasi banjir.
“Kebetulan dua bulan lalu ada perubahan kepengurusan di lembaga kebencanaan NU, saya diminta sebagai ketua,” ungkapnya.
“Karena itu, saya harapkan jangan sampai elemen masyarakat, terutama LPBINU ini digandeng untuk mengurus kebencanaan,” sambungnya.
Ia memaparkan, LPBINU sebagai lembaga NU mengakomodir semua badan otonom (Banom) yang ada di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Oleh sebab itu, dari berbagai potensi yang ada bisa ikut membantu pemerintah dari mitigasi sampai rekonstruksi.
Kata Hayyi, peran Joko Santoso di Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Semarang Utara sudah bagus. Terbukti dari posisi a’wam menjadi mustasyar. “Sekarang kan Mas Joko di Semarang Utara naik jadi mustasyar atau penasihat, pembina, jadi lebih bisa mengembangkan NU agar lebih memasyarakat melalui kegiatan sosial,” jelasnya.
Dirinya juga mengapresiasi Yoyok-Joss yang telah berziarah ke makam salah satu tokoh dalam sejarah kota Semarang, yakni Pangeran Terboyo atau Kiai Adipati Surohardi Menggolo V.
“Setahu saya beberapa waktu lalu Mas Joko sudah ke sini sendiri, kalau bareng dengan Mas Yoyok ya hari ini (Sabtu), alhamdulilah sudah kerso ziarah di makam tokoh penting Semarang, karena ini sangat penting bagi calon pemimpin Semarang,” ujarnya.
Sebab, kata direktur Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Airlangga Sosial Eksakta (ASE) area Jateng-DIY ini akan menjadi tonggak komitmen bagi pemimpin Semarang.
“Komitmen calon pemimpin kota Semarang itu bisa dimulai dengan ziarah ke pemimpin Semarang, karena ini akan meningkatkan ghiroh atau semangat dalam menjalankan amanah masyarakat,” tandasnya.
Dirinya juga berharap, agar pasangan calon Yoyok-Joss ikut memperhatikan situasi sejarah yang ada di Semarang. “Semoga Allah memberikan kemenangan kepada Yoyok-Joss dan Luthfi-Yasin di Pilkada serentak ini, dan Pemkot Semarang bisa ikut merawat makam Pangeran Terboyo,” tutupnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat