Site icon Lingkar.co

DPRD Kudus Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan

DPRD-Kudus-Ajak-Masyarakat-Amalkan-Nilai-Nilai-Pancasila-dalam-Kehidupan

POTRET: Ketua DPRD Kudus, Masan. (Istimewa/Lingkar.co)

KUDUS, Lingkar.co – Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan menjadi PR penting bagi pendidikan di Indonesia. Masyarakat perlu mendapat penguatan terkait wawasan kebangsaan supaya dapat menjalankan dan menerapkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian menurut Ketua DPRD Kudus Masan ketika menyampaikan materi Penguatan Wawasan Kebangsaan di Ruby Lantai 4 Hotel Griptha Kudus.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus menyelenggarakan agenda itu berkat kerjasama dengan PT Pura Group Kudus, Kamis (10/11).

Turut hadir Bupati Kudus HM Hartopo dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kudus M Ihsan. Selain itu, Kepala Unit Keamanan Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Kudus Iptu Subkhan. Hadir pula Direktur HR & GA Pura Group, Agung Subani.

Masan menjelaskan, sosialisasi wawasan kebangsaan penting bagi masyarakat Kudus untuk menangkal penggerusan ideologi Pancasila yang sedang marak di tengah masyarakat.

“Sosialisasi ini penting sebagai upaya untuk terus memberikan pencerahan kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak hanya hafal Pancasila, akan tetapi juga menerapkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Masan.

SERUAN: Ketua DPRD Kudus, Masan saat menyampaikan materi penguatan wawasan kebangsaan dalam kegiatan Gerakan Nasionalisme Merah Putih, di Hotel Griptha Kudus. (Istimewa/Lingkar.co)

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Bisa melalui gotong royong, musyawarah mufakat, tolong-menolong, dan saling membantu dalam menghadapi masalah.

Soal penurunan indeks toleransi, Masan mengajak seluruh elemen OPD, pemerintahan, dan masyarakat guna menguatkan kembali nilai-nilai toleransi yang mulai luntur.

Menurutnya, perbedaan agama, pergesekan antar pihak dan motif-motif penyebaran paham radikalisme perlu adanya pencegahan dan pengawasan yang lebih ketat.

Sehingga, perbedaan tidak menjadi penyulut konflik melainkan sebagai kekuatan untuk membangun kekompakan bersama.

“Kalau ini bisa terlaksana, saya yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang luar biasa dan kuat. Upaya seperti ini perlu kita selesaikan bersama-sama dengan cara yang baik,” ungkapnya.

Pihaknya pun berpesan kepada seluruh elemen untuk membantu pemerintah mensosialisasikan ideologi Pancasila. Selain itu, membantu pemerintah agar masyarakat paham akan kebhinekaan dan dapat mengamalkan ideologi pancasila.

“Kami harapkan contoh praktik toleransi dalam rangka memperkuat NKRI,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Koran Lingkar)

Exit mobile version