Lingkar.co – Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini mulai menarik perhatian investor. Setidaknya, dua pihak telah menyatakan minat untuk mengelola destinasi wisata andalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang itu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin, membenarkan adanya tawaran kerja sama dari investor, baik dari dalam maupun luar daerah. Meski begitu, langkah selanjutnya masih menunggu arahan Bupati Rembang.
“Sudah ada dua peminat yang menyatakan minat. Namun proses seleksi baru akan dilakukan setelah ada petunjuk lebih lanjut dari Bupati,” jelasnya, Rabu (10/9/2025).
Sebagai langkah awal revitalisasi, Pemkab Rembang tahun ini mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) dan masterplan penataan kawasan TRP Kartini. Dokumen tersebut akan menjadi acuan pengembangan destinasi wisata yang selama ini menjadi ikon daerah.
“Pada perubahan anggaran tahun 2025 ini, kami fokus membuat DED dan masterplan pengembangan Taman Kartini,” kata Mutaqin.
Sebelumnya, Bupati Rembang Harno menekankan perlunya perencanaan komprehensif. Menurutnya, pembangunan yang hanya mengandalkan anggaran terbatas tidak akan menghasilkan perubahan signifikan.
“Kalau hanya mengandalkan beberapa miliar rupiah tanpa perencanaan menyeluruh, hasilnya pasti kurang maksimal. Kita harus evaluasi dan rancang ulang secara besar,” tegasnya.
Gagasan untuk melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan Taman Kartini sebenarnya sudah pernah muncul beberapa tahun lalu. Namun, rencana itu belum terealisasi karena kebutuhan biaya yang cukup besar. Kini, dengan mulai adanya minat dari investor dan penyusunan masterplan, Pemkab Rembang optimistis revitalisasi Taman Kartini bisa segera diwujudkan. (*)