Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendukung kegiatan Jalan Sehat dalam rangka Hari Ulang Tahun (Harlah) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) ke-74 Kota Semarang dengan memberikan hadiah umroh untuk 1 orang sebagai doorprize peserta jalan sehat yang beruntung.
Selain Wali Kota, ada juga sedang motor matic Honda Beat dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminudin, 1 buah kulkas 2 pintu dari Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah, Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, dan 1 buah mesin cuci dari Sekretaris Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Semarang, H. Dipa Yustia Pasha.
“Kami ucapkan terima kasih kepada ibu Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bu wali Kota yang telah memberikan hadiah umroh untuk 1 orang dalam kegiatan ini,” kata Ketua Panitia Harlah Fatayat NU, Aniqotunnafi’ah, SPd, MAk disela kegiatan yang digelar di Lapangan Garnisun, Semarang Selatan, Kota Semarang, Kamis (23/5/2024) pagi.
“Kemudian juga ada Honda Beat dari Pak Sekda, Pak Iswar dan kulkas dari Mbak Iin, Ketua Fatayat NU Jateng, juga 1 mesin cuci dari Mas Dipa, serta dari para donatur yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, matur nuwun semuanya,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada sekitar dua ribu kader Fatayat dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) 16 Kecamatan di Kota Semarang yang mengikuti senam bersama dan jalan sehat.
Dijelaskan, rute jalan sehat menempuh jarak sekitar 1 kilometer, dimulai dari Lapangan Garnisun, melalui Jalan Dr Soetomo, Museum Mandala Bakti Tugu Muda, Pasar Bulu, dan kembali lagi ke Lapangan Garnisun.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Semarang, Hj. Istighfaroh Mamnuhin, M.Pd, menyebutkan bahwa kegiatan jalan sehat dan senam bersama ini adalah puncak perayaan Harlah Fatayat NU ke-74, diikuti oleh kader dari 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kota Semarang.
“Selain jalan sehat dan bazar murah, ada juga pameran UMKM dari Fatayat di kecamatan se-Kota Semarang,” tandasnya.
Bu nyai pengasuh PP Al Asror Gunungpati ini lanjut menjelaskan bahwa Harlah Fatayat NU sebenarnya diperingati pada 24 April setiap tahun, namun karena bertepatan dengan Idul Fitri, sehingga perayaan diundur hingga 23 Mei.
“Kegiatan diadakan Mei karena April bertepatan dengan Idul Fitri, dan banyak pengurus yang merupakan tokoh masyarakat, sehingga kegiatan diundur,” jelasnya.
Istighfaroh melanjutkan, dirinya mengapresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang atas dukungan yang diberikan selama ini. “Dukungan Pemkot Semarang terhadap Fatayat NU ini bagus, dan semakin bagus dalam bersinergi. Alhamdulillah tadi Pemkot bersedia memfasilitasi pendirian Pimpinan Ranting di Semarang Selatan,” ungkapnya.
Disinggung mengenai arah dukungan kader Fatayat untuk calon Wali Kota Semarang dalam Pilkada serentak November mendatang, Istighfaroh menegaskan bahwa Fatayat bersikap netral. Namun demikian, pihaknya berharap Wali Kota yang nantinya memimpin kota Semarang adalah sosok yang berpihak kepada perempuan.
“Secara organisasi, kami netral. Kami menginginkan Wali Kota yang terbaik, yang peduli pada perempuan, memperluas wawasan, dan memberantas kekerasan serta KDRT,” tandasnya.
Komitmen Mbak Ita
Sementara, wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan komitmen dalam mendukung gerakan perempuan di kota Semarang agar lebih baik dan terbebas dari kekerasan dan sebagainya.
Sekitar dua ribu kader Fatayat NU Kota Semarang mengikuti kegiatan jalan sehat dan senam bersama untuk memperingati hari ulang tahun (Harlah) Fatayat NU ke-74. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Garnisun, Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, pada Kamis pagi (23/5/2024).
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua PW Fatayat NU Jateng yang juga anggota DPRD Jateng Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, M.Kes serta perwakilan dari Forkopimda Kota Semarang.
“Hadiah doorprize utama berupa Umroh dari Wali Kota Semarang, sepeda motor dari Bapak Sekda, kulkas dari Ketua PW Fatayat Jawa Tengah, serta berbagai hadiah lainnya seperti mesin cuci dari para donatur,” terangnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, menyampaikan bahwa kader Fatayat Kota Semarang adalah perempuan-perempuan hebat yang diharapkan dapat mendorong keluarga menjadi sakinah, mawadah, warahmah.
“Saya mengucapkan selamat Harlah Fatayat NU Kota Semarang yang ke-74. Perempuan Fatayat ini diharapkan menjadi contoh bagi perempuan di Kota Semarang. Kami akan terus berkolaborasi, apalagi saya sebagai wali kota perempuan memahami kebutuhan perempuan,” ujarnya.
Mbak Ita juga menyoroti kontribusi Fatayat NU dalam kemajuan Kota Semarang, seperti adanya balai latihan kerja untuk meningkatkan keterampilan para kader.
“Fatayat bisa bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk mendukung kegiatan balai latihan kerja, membuat pertanian perkotaan, menangani stunting, dan mengatasi kemiskinan. Jika perempuan sejahtera, keluarga juga akan sejahtera,” tuturnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat