Site icon Lingkar.co

Faiz Kurniawan Ingin Batang Jadi Prototipe Pembangunan di Indonesia, Siapkan Strategi Angka Pengangguran

Bacabup Batang, M. Faiz Kurniawan saat sosialisasi memaparkan vis misinya dalam Yuk Kenalan Sama Mas Faiz di Kedai Dadar Everywhere Batang, Selasa (10/09/2024) sore. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Batang, M. Faiz Kurniawan, menyatakan tekadnya untuk menjadikan Kabupaten Batang sebagai prototipe pembangunan di Indonesia. Ia juga telah menyiapkan strategi untuk mengurangi angka pengangguran di Batang.

“Tadi ada yang menanyakan, apa motivasi Anda mencalonkan diri sebagai Bupati Batang? Faiz Kurniawan ingin Batang menjadi prototipe pembangunan di Indonesia,” ucapnya dalam acara Yuk Kenalan Sama Mas Faiz di Kedai Dadar Everywhere Batang, Selasa (10/09/2024) sore.

Menurut Faiz, Kabupaten Batang hari ini menjadi daerah yang potensial karena ada Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang mampu menjawab kebutuhan.

“Bukan soal dari mana pemimpin itu berasal, tapi soal kemampuannya untuk menjawab kebutuhan zaman. Saya sudah belajar di Vietnam dan Taiwan, saya melihat langsung bagaimana dua negara itu mengelola industri,” kata pria yang akrab disapa Mas Faiz itu.

Ditanya soal strategi menghadapi industri di Batang, Faiz mengatakan perlunya 3L, yakni Linkage, Learning, dan Leverage.

“Pertama harus linkage, keterhubungan antara industri dengan UMKM lokal, industri dengan masyarakat. Kedua, harus Learning, peningkatan keterampilan atau kualitas. Setelah itu, baru bisa Leverage, peningkatan kelas. Jika 3L itu dijalankan, Kabupaten Batang akan menjadi prototipe pembangunan di Indonesia ke depan,” tandasnya.

Sebagai informasi, M. Faiz Kurniawan merupakan pengusaha asal Demak. Ia dipasangkan dengan politisi PPP, Suyono yang menduduki wakil Bupati Batang 2017-2022.

Faiz dan Suyono telah mendaftarkan diri ke ku dengan dukungam 9 partai politik, 4 di antaranya partai parlemen yang menduduki 20 kursi, yakni PKS, Partai Gerindra, PPP dan Partai Golkar.

Satu Kecamatan Satu Training Centre

Kendati telah memiliki KITB, Faiz juga menyatakan komitmen dirinya untuk menekan angka pengangguran di Batang. Ia pun mengungkapkan statistik angka pengangguran di Batang.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran terbuka di Batang berada di angka 6,06 persen. Kami akan menekan angka itu. Caranya bagaimana? Kami menawarkan program prioritas Satu Kecamatan Satu Training Centre,” ungkapnya.

Menurut Faiz, program Satu Kecamatan Satu Training Centre diperlukan untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) masyarakat Batang.

“Kondisi hari ini masyarakat Batang paling webanyak lulusan Sekolah Dasar. Karena itu, harus ada peningkatan skill yang difasilitasi Pemerintah Daerah. Setelah peningkatan skill, masyarakat akan ter-absorbs (terserap) di industri,” ujarnya.

Untuk mengefektifkan program tersebut, Faiz akan menggandeng sekolah-sekolah di tiap kecamatan di Batang.

Hal ini diperlukan agar anggaran yang dikeluarkan berfokus pada pembiayaan program pelatihan, bukan pembiayaan pembangunan gedung.

“Kalau membuat Training Centre harus ada gedungnya dulu, maka anggaran kita akan habis di pembangunan gedung. Ke depan, kita bekerja sama dengan sekolah, Balai Latihan Kerja, maupun Pondok Pesantren yang ada di tiap kecamatan. Dengan begitu, anggarannya lebih terserap efektif,” tutupnya. (*)

Penulis: Bojes
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version