Lingkar.co – Fraksi Partai Golkar (FPG) Corner sebagai ajang Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah menjadi momen bagi para pengemudi (Driver) Ojek Online (Ojol) untuk curhat habis-habisan.
Berbagai program diskon atau hemat yang digaungkan Perusahaan aplikasi transportasi online memang sangat memanjakan penumpang. Namun nasib terbalik justru menimpa para driver. Karena murahnya harga transportasi online, driver Ojol seolah semakin dimiskinkan.
Koordinator Ojol Jawa Tengah, Thomas Aquino mencurahkan segala penderitaan itu dalam FPG Corner edisi kedua yang mengangkat tema “Menyalurkan Aspirasi, Mengawal Regulasi, dari Jawa Tengah untuk Undang-Undang Transportasi Online Indonesia” di hall utama Gedung DPRD Jateng pada Selasa (23/9/2025)
Pria yang akrab disapa Cak Thomas itu mengungkapkan keluhan para driver terhadap berbagai kebijakan aplikator, salah satunya program Grab Akses Hemat yang dinilai memberatkan.
“Kami harus membayar biaya langganan Rp13.000 per hari. Kalau dikalikan sebulan Rp390 ribu. Itu bisa untuk kebutuhan rumah tangga. Karena terbebani, banyak driver akhirnya mengabaikan faktor keselamatan,” ungkapnya.
Selain soal tarif dan potongan biaya, para driver juga menyoroti skema insentif yang dinilai merugikan.
“Dulu insentif masih jelas, sekarang seperti prank. Target sudah dikejar, tapi kalau lewat satu menit saja, bonus hangus,” tambah Thomas.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Peneliti Transportasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Dr. Okto Risdianto, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng Arief Djatmiko, Kepala Biro Hukum Pemprov Jateng Haerudin, Ketua DPD Golkar jateng Mohammad Soleh, serta Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono.
Selain itu, diundang pula ratusan driver Ojol untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Mohammad Shaleh, Ketua DPD Golkar Jawa Tengah mengatakan dirinya baru mengetahui permasalahan driver Ojol sebanyak itu. Hal itu dia dapat setelah mendengar langsung aspirasi ratusan driver ojol yang diundang dalam acara bertema “Menyalurkan Aspirasi, Mengawal Regulasi, dari Jawa Tengah untuk Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.”
“Kita banyak mendengar masukan dari saudara-saudara kita para pelaku transportasi online. Minggu depan kita akan bertemu dengan Fraksi Partai Golkar DPR RI untuk menindaklanjuti masukan tersebut,” ujarnya usai acara.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono, menilai FPG Corner II merupakan respons terhadap isu yang tengah mengemuka, khususnya soal keadilan antara driver online dan aplikator.
Momentum ini, menurutnya, menjadi langkah penting untuk mendorong percepatan lahirnya undang-undang yang mampu memberikan payung hukum bagi seluruh pihak, mulai dari pengemudi, aplikator, hingga regulator, dengan tetap mengedepankan aspek keadilan.
“Insya Allah tadi kita sudah mengumpulkan daftar masalah. Minggu depan kita akan bawa ke Jakarta untuk disampaikan ke Fraksi Partai Golkar DPR RI. Harapannya bisa mempercepat lahirnya undang-undang dengan tetap mengedepankan aspek keadilan dan perlindungan bagi para driver online,” kata Ferry.
Dari forum ini, Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah akan mengisi daftar isian masalah terkait banyaknya problem yang dihadapi driver Ojol dan akan membawa ke pemerintah pusat pada pekan depan. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat