Lingkar.co – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menargetkan tiga medali emas pada SEA Games 2025 serta pencapaian tertinggi di ajang Asian Games tahun depan.
Target tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum FPTI, Wahyu Pristiawan Buntoro, saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing di Kompleks Olahraga Jatidiri, Semarang, Selasa (25/11/2025).
Wahyu menjelaskan bahwa Kejurnas menjadi ajang penting untuk menjaring atlet terbaik yang akan diproyeksikan mengikuti berbagai kejuaraan internasional.
Tahun ini, Kejurnas 2025 tercatat diikuti oleh 27 provinsi dengan total peserta mendekati 200 atlet.
“Kejurnas ini adalah event puncaknya FPTI. Di sinilah hasil pembinaan daerah diuji. Ini juga menjadi salah satu kejuaraan puncak dari rangkaian seri nasional, dan hasilnya akan masuk dalam perhitungan peringkat atlet. Peringkat itu menjadi salah satu parameter seleksi ke Pelatnas,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan bahwa sejumlah atlet elite Indonesia turut ambil bagian dalam kompetisi ini.
“Atlet-atlet terbaik Indonesia main di sini. Atlet elit seperti Kiromal Katibin juga tampil,” katanya.
Dari segi regenerasi, Wahyu menilai perkembangan atlet muda cukup menggembirakan. Saat ini, rentang usia peserta berada di kisaran 16 hingga 25 tahun, dengan dominasi atlet-atlet muda.
Terkait persiapan menuju SEA Games 2025, FPTI berencana menurunkan mayoritas atlet muda.
“Sekitar 80 persen atlet yang kami kirim ke SEA Games adalah atlet muda. Total ada 18 atlet putra dan putri yang akan turun di semua nomor lead, boulder, speed, baik beregu maupun perorangan,” jelasnya.
Mengakhiri keterangannya, Wahyu menegaskan bahwa pemerintah telah menargetkan perolehan 3 emas, 6 perak, dan 2 perunggu untuk cabang panjat tebing di SEA Games 2025.
“Kami optimis target tersebut bisa dicapai,” pungkasnya. (*/
Penulis: Husni Muso