Teknologi? Saat ini yang menjadi tren utama dalam salah satu teknologi yang ada adalah Gadget, seperti: Handpone, tablet, laptop, kamera dan lain-lain. Tak bisa dipungkiri bahwa gadget menjadi “makanan” semua orang dari semua kalangan baik laki-laki, perempuan, tua maupun muda, tak terkecuali siswa-siswi di sekolah.
Banyak siswa-siswi yang menggunakan gadget disekolah mereka, seperti: HP Android, laptop dan sejenisnya, karena memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini kehadirannya sangat membantu dan bermanfaat bagi mereka, salah satunya dalam proses pembelajaran. Apakah siswa-siswi di daerah Bapak/Ibu juga demikian? Jika ya, berarti tidak jauh beda dengan siswa-siswi saya di SMA Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sebagai guru jelas kita harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut. Sayangnya, belum semua guru mumpuni dalam hal penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Terbukti dari hasil survei yang dirilis KPAI pada akhir April 2020 yang lalu (https://www.kpai.go.id/publikasi/hanya-8-guru-yang-paham-gawai-untuk-pembelajaran-daring).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh KPAI kepada 602 guru di 14 provinsi, ditemukan fakta bahwa hanya 8% guru yang mengerti bagaimana cara memanfaatkan gawai secara optimal, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Selebihnya, 82,4% guru masih minim memakai gawai dalam pembelajaran, dan 9,4% diantaranya bahkan sama sekali tidak memanfaatkan gawai untuk pembelajaran.
Nah, atas fakta tersebut penulis sebagai guru mencoba berbagi inovasi dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam hal pemanfaatan gadget pada pembelajaran. Rasa bosan yang dirasakan siswa diharapkan berubah menjadi menyenangkan dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Lalu, hal apa yang saya lakukan? Salah satu hal yang saya lakukan adalah dengan menggunakan gadget sebagai media pembelajaran.
Pemanfaatan gadget dalam hal ini melalui aplikasi game untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Saat ini banyak sekali aplikasi game yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah game pembelajaran. Saya sendiri memanfaatkan wordwall.net, sebuah website yang memungkinkan guru membuat game interaktif dengan cukup mudah. Lalu, bagaimana cara membuat game interaktif melalui wordwall.net? Simak langkah-langkahnya sebagia berikut.
Pertama, buka website wordwall.net, kemudian lakukan pendaftaran dengan mengklik “Sign
In”. Jika sudah memiliki akun Gmail, kita bisa langsung “Log In” kemudian pilih “Sign In withGoogle”. Setelah memasukkan alamat Gmail dan password, maka kita pun akan diarahkanke halaman “Aktivitas”, seperti terlihat pada gambar berikut:
Langkah selanjutnya adalah memilih template yang diinginkan kemudian mulai membuat
game. Jika kita baru pertama kali membuat game di Wordwall, kita bisa langsung mengklik
“Buat aktivitas pertama anda sekarang” kemudian memilih salah satu template yang tersedia. Adapununtuk game kedua dan seterusnya, kita bisa memilih template game melalui halaman “Home”.
Setelah memilih template, langkah selanjutnya adalah membuat game. Caranya, kita tinggal menuliskan soal beserta jawabannya di kolom-kolom yang tersedia. Kolom-kolom ini sesuai dengan template game yang kita pilih. Sebagai contoh saja, saya memilih template “Pengejaran dalam labirin”.
Aturan main game “Pengejaran dalam labirin” ini siswa harus menjalankan “peran” ke zona jawaban yang benar sambil menghindari musuh. Cara menggerakkannya bisadilakukan dengan tab layar gadget ke arah kanan-kiri-atas-bawah menuju jawaban yang benar. Untuk membuat game ini, saya cukup menuliskan judul game, menuliskan soal,beberapa pilihan jawaban, serta memberi tanda centang di depan jawaban yang benar.Setelah selesai, kita tinggal mengklik “selesai”.
Setelah itu, lakukan beberapa pengaturan game. Mulai dari mengatur waktu, kesempatanhidup, tingkat kesulitan, hingga pengaturan leaderboard atau papan peringkat. Setelahmelakukan pengaturan game, kita tinggal membagikannya dengan cara klik “Share/Bagikan” dan “SetAssignment/Pengaturan Tugas”. Jangan lupa isikan judul hasil pada “Results title”, atur deadline dan beberapapengaturan lainnya, baru kemudian klik “Start”.
Jika sudah sampai di sini, kita tinggal mengcopy link yang ada di dalam kolom kemudianmembagikannya kepada siswa melalui grup WA, telegram, atau platform pembelajaran.Tentu saja, sebelum membagikan link tersebut, kita harusmengawali pembelajaran dengan apersepsiserta memberikan bahan pembelajaran dan media lainnya.
Lantas, setelah para siswa bermain game, di mana kita bisa melihat hasilnya? Hasil skorataupun nilai siswa bisa kita lihat melalui menu “My Result/Hasil saya”. Tak hanya skor atau nilai siswa,di menu ini kita juga akan mendapatkan analisis data mulai dari berapa banyak siswa yangmengerjakan, skor atau nilai rata-rata, papan peringkat, hingga soal mana yang jawabannyabenar/salah paling banyak. Data-data ini tentu saja sangat bermanfaat untuk kita gunakan sebagaiacuan dalam membuat program remedial ataupun pengayaan di pembelajaran selanjutnya.
Nah, itulah cara mudah membuat game interaktif melalui wordwall.net yang bisa kitagunakan sebagai media dalam pembelajaran. Game “Pengejaran dalam labirin” inisendiri hanyalah satu di antara banyak digital game yang bisa kita ciptakan melaluiwordwall.net. Bapak/Ibu guru tentu bisa berkreasi dengan game-game lainnya, apapun mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu dan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepadasiswa.
Cukup sederhana bukan? Meski sederhana, Pemanfaatan gadget dengan memanfaatkan game “Pencarian dalam labirin” ini secara tidak langsung ternyataterbukti ampuh dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Bagaimana tidak, untuk menyelesaikan game yangmenyenangkan ini, para siswa dituntut untuk belajar terlebih dahulu.
Pemanfaatan gadget dalam pembelajaran terbukti sangat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sebab, dengan pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, belajar matematikapun jadi menyenangkan. Akhirnya, selamat berkreasiya, Bapak Ibu Guru!
Sekian, Wassalamualaikum wa Rahmatullahi wa barokaatuh.
Oleh: Cahyo Budi Santoso
Tentang Penulis:
Saya adalah seorang guru matematika. Lahir, tinggal dan besar di Rembang, Jawa Tengah. Sehari-hari saya mengajar di SMA Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Banyak hal positif yang bisa dihasilkan dari gadget, butuh pengetahuan dan kreatifitas untuk memanfaatkannya.