Lingkar.co – Pada setiap ramadan, sering ditemui sekelompok masyarakat yang berkeliling membangunkan warga untuk sahur. Termasuk di Dukuh Ketangar, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mempunyai cara tersendiri untuk membangunkan orang sahur, yakni menggunakan gamelan Barongan.
Bahkan sebagian masyarakat merasa terhibur dengan adanya cara yang dilakukan Milenial tersebut. Salah satunya Bagus aji Nugroho yang turut mengabadikan momen tersebut melalui video selulernya.
“Saya senang ada yang seperti ini. Selain terbantu untuk bangun sahur, saya juga terhibur, dan juga untuk melestarikan kesenian khas Blora,” ucapnya, Senin (27/03/2023) dini hari.
Lebih lanjut, Bagus pun mengaku bahwasanya jika hal yang dilakukan itu dinilai lebih optimal. Karena selama ini ketika menggunakan kentongan (Alat musik terbuat dari bambu) masyarakat jarang ada yang terbangun.
Selain itu, menurutnya kehadiran musik barongan dapat mematik antusias anak-anak kecil melihatnya. Dan juga terkadang mereka tak hanya memainkan alunan musik gamelan, tetapi dilengkapi membawa topeng untuk sekali dipentaskan.
“Wes ra usum kentongan tetek e saiki gamelan barongan. Saiki nek nggo kentongan do ra tangi.
Krungu tabohan lak mesti sing due anak cilik langsung jenggerat (bergegas)” imbuhnya, dengan bahasa Jawa campuran.
Remaja lainnya, Rozat selaku penabuh gamelan menyebut, hingga saat ini tak ada larangan bagi warga melakukan kegiatan tersebut.
“Warga senang dan menyuruh kami lewat terus,” pungkasnya.
Perlu di ketahui ketangar adalah dukuh yang berada di tengah kota, letaknya dekat dengan perkantoran serta DPRD Blora. Di sini juga melahirkan regenerasi Seniman berkualitas. Karena sejak kecil, anak-anak sudah dikenalkan dengan alat musik.
Jadi, tak heran jika remaja Ketenjer setiap tahunnya selalu menumpahkan kreativitas dengan cara seperti ini dan tema yang ditawarkan berbeda-beda. Tak itu juga pada jaman dulu pernah menyabet juara satu berturut-turut, dalam gelaran lomba Tehtek.