Lingkar.co – Gerakan Muda (Gema) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Tengah membetuk wadah kolabirasi bagi anak muda dalam kompetisi Badminton yang digelar di Lapangan Leken pada Sabtu (17/5/2025).
Wakil Ketua MKGR Jawa Tengah, Arganto Cahyo Wibowo Pangarso menyampaikan, pada kegiatan ini pihaknya juga turut mengundang Organisasi Kemasyarakat Pemuda (OKP), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Olahraga itu merupakan medium dimana pemuda bisa bersama sama berkolaborasi, bertukar pikiran tanpa ada gesekan. Gema Sport merupakan turnamen badminton dan ada beberapa kegiatan lainnya, tentunya harapan kami, makin banyak OKP yang akan hadir dan bisa mengikuti kegiatan – kegiatan kami,” bebernya.
Arganto menjelaskan, pada turnamen badminton kali ini terdapat 32 peserta yang akan mengikuti, dan nantinya akam diambil 3 juara yang akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah.
“Ada 32 peserta yang akan dibagi menjadi 16 tim, dari seluruh peserta tersebut juga ada keterwakilan dari OKP yang akan berkolaborasi bersama kami, ditambah terdapat hadiah jutaan rupiah untuk tiga pemenang, pertandingan akan selesai dalam satu hari ini. Rencana kami akam ada lima kegiatan lagi, tenis, pedel, boxing dan ada juga sepak bola,” pungkasnya.
Disisilain, Arganto memgatakan, kolaborasi ini juga menjadi salah salah sarana untuk mengaktifkan kembali Gema MKGR masih ada beberapa kegiatan dalam merealisasikan peran pemuda. Gema MKGR tidak hanya bergerak secara politis, tetapi unsur kepemudaannya juga ada, olahraga dan sebagainya.
Terpisah, Ketua Gema MKGR Jawa Tengah, Andhika Satya Wasishto Pangarso menyampaikan dukungan kepada kegiatan Gema Sport dalam mewujudkan keakraban dan solidaritas atar pemuda.
“Saya berharap Gema MKGR Jawa tengah bisa banyak memberikan kontribusi dan kebermanfaatan kepada masyarakat khususnya di Jawa Tengah secara luas,” harapnya.
Andhika berpesan, Gema MKGR Jawa Tengah agar bisa terus berperan aktif dalam kepengurusan dan bisa punya peran di masyarakat untuk menyongsong dan mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, yang dimulai dari Jawa Tengah. ***