SEMARANG, Lingkar.co – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka secara mendadak datang ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (19/3).
Gibran datang sekitar pukul 07.00 WIB seorang diri, kedatangannya hanya dengan ajudan pribadinya.
Usai tiba di rumah dinas Ganjar, di Puri Gedeh Kota Semarang, keduanya tampak berbincang dengan mimik wajah serius di dalam ruang tamu.
Tak berselang lama setelah Gibran datang, nampak hadir Bupati Sukoharjo, Etty Suryani dan anggota DPR RI, Aria Bima.
Ketiganya kemudian melanjutkan perbincangan yang bersifat tertutup tersebut di ruangan yang sama.
Baca juga: Gibran Jadikan Persiapan PTM Prioritasnya
Ditemui usai acara, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan santai.
Ia menututkan, bersama Ganjar, Etty dan Aria Bima pihaknya mengaku hanya berbincang santai terkait sinergi untuk pembangunan daerah.
“Kita membahas pengembangan Solo Raya, karena masalah Sukoharjo itu masalah Solo juga. Masalah bersama dan harus diselesaikan bersama,” katanya.
Pembahasan Dalam Pertemuan Terbatas Tersebut Meliputi
Gibran mencontohkan, persoalan underpass Makamhaji yang ditutup itu tidak hanya masalah Sukoharjo, tapi dampaknya juga ke warga solo.
Selain itu, adanya jalan berlubang di Gemolong juga sering warga yang mengadu pada dirinya.
“Sekarang kita harus bisa menyelesaikan semua masalah bersama, karena Solo Raya ini saling bergandengan tangan,” tegasnya
Lanjut Gibran, selain bahasan di atas, pada kesempatan tersebut juga membahas persoalan konektivitas antar wilayah di Solo Raya.
Baca juga: Walikota Gibran dan Menag Yaqut Bahas Pembangunan Masjid dari Pangeran UEA
Misalnya rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya, serta penambahan koridor BRT ke wilayah-wilayah Solo Raya.
“Kita sudah siapkan KRL, selain itu koridor-koridor BRT juga harus kita tambah. Sehingga, konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas,” jelasnya.
Gibran telah menyusun sejumlah program kerja dalam RPJMD. Untuk itu, koordinasi antar wilayah menurutnya sangat penting.
“Sudah kami siapkan semuanya dalam RPJMD. Ya nanti sambil jalan, kan baru sekitar tiga minggu usai pelantikan,” pungkasnya.
Dukung Penuh Kolaborasi Membangun Solo Raya
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etty Suryani mendukung penuh upaya kolaborasi membangun Solo Raya.
Dirinya mengatakan banyak persoalan yang perlu penyelesaian bersama antar wilayah di Solo Raya.
“Misalnya persoalan jalan, transportasi umum dan lainnya. Belum lagi pengembangan wisata yang juga harus terintegrasi,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu, Ganjar memang menginginkan agar pembangunan wilayah di Jawa tengah tidak berjalan sendiri-sendiri.
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Simbol Persahabatan Indonesia-Arab
Ganjar menegaskan bahwa kolaborasi antar wilayah sangat penting untuk mendukung jalannya pembangunan itu.
“Apalagi Solo Raya ini, saling berkaitan antar satu sama lainnya. Tidak bisa terpisah dalam melakukan penanganan untuk berbagai persoalan,” terang Etty.
Pihaknya menegaskan, bahwa memang harus bersinergi, baik pembangunan infrastruktur, transportasi, sosial, pengembangan pariwisata maupun persoalan lain.
Kepada Gibran dan Etty, Ganjar meminta agar program-program kerja yang ada segera masuk dalam Musrenbang 2022.
Ganjar juga meminta para pemimpin tersebut mampu memetakan program-progam prioritasny amasing-masing. (ito/luh)