Berita  

GMPI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Premanisme terhadap Aktivis

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama. dok pribadi/Fandi Permana/LINGKAR.CO
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama. dok pribadi/Fandi Permana/LINGKAR.CO

JAKARTA, Lingkar.co – Ketua Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Bidang Pelajar dan Mahasiswa Muhammad Ramli Syamsuddin meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama.

Ia menilai, tindakan pengeroyokan tersebut merupakan upaya pembungkaman terhadap para aktivis.

“Ini tindakan yang tidak bisa di maafkan di negara demokrasi. Kita tahu beliau (Haris) ini merupakan aktivis yang sering mengeluarkan kritik-kritik tajam. Ini pasti ada kaitannya dengan orang yang merasa terancam dengan kritik-kritiknya,” jelasnya.

Baca Juga :
Hipmi Perguruan Tinggi UMP Menggelar Pelantikan Pengurus dan Seminar Nasional

Ramli pun mengajak kepada seluruh aktivis di Indonesia untuk mengawal kejadian ini, agar kasus tersebut tidak sampai hilang begitu saja.

“Kita kawal terus, dan kita menuntut agar pemerintah, khususnya Polri segera menangkap pelakunya,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Pusat GMPI tersebut mengaku aneh, saat ini semakin marak kasus penganiayaan terhadap aktivis.

Png-20230831-120408-0000

Sebelum kasus pengeroyokan Haris, belum lama ini kejadian pemukulan terhadap aktivis di Kota Medan.

“Jika dibiarkan, maka ini akan makin menjadi-jadi,” katanya.

Ia menilai, jika pemerintah membiarkan dan meloloskan begitu saja pelaku yang di duga tiga orang tersebut, maka negara ini tidak ada bedanya dengan pemerintahan orde baru.

“Apa bedanya dengan orde baru, di mana para aktivis di bungkam dan di aniaya,” tandasnya.

Penulis : Muhammad Idris

Editor : Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *