Site icon Lingkar.co

Gubernur Cek Banjir Rob Demak, Petugas Wadul Pompa Air Rusak

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi banjir rob di Desa Sayung Kidul Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Foto: dokumentasi

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi banjir rob di Desa Sayung Kidul Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Petugas pompa di Desa Sayung Kidul wadul kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bahwa pompa tidak bisa berfungsi maksimal karena kekurangan bahan bakar. Jadi, pompa hanya difungsikan ketika air rob benar-benar dalam posisi tinggi, ketika agak surut pompa dimatikan. Bahkan ada satu titik pompa lagi yang baru difungsikan sekali sudah rusak.

“Ini punya masyarakat, sudah jalan. Kalau sudah agak surut ini dimatikan, hemat solar. Jadi nanti kalau bantu solar langsung di sini saja Pak, tidak usah sampai desa,” ujar petugas pompa yang bekerja secara sukarela saat bertemu Ahmad Luthfi.

Ahmad Luthfi menerima aduan itu saat meninjau lokasi rob di Desa Sayung Kidul, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (25/5/2025).

Mendengar aduan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi langsung memberikan instruksi kepada Bupati Demak dan dinas terkait untuk segera mengirim bantuan bahan bakar solar. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali sehingga penanganan rob bisa maksimal.

Dengan meninjau langsung, ia juga ingin adanya penyelesaian dalam jangka pendek yang cepat dengan melakukan normalisasi sungai di wilayah Sayung.

“Untuk mengatasi itu (rob) di Demak, saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai,” kata Ahmad Luthfi saat peninjauan.

Terkait normalisasi itu, koordinasi dengan BBWS sudah dilakukan. Selanjutnya akan didalami lagi dengan menggelar koordinasi lanjutan mengenali rencana aksi riil di lapangan. Apalagi rob ini sudah terjadi menahun dan penyelesaiannya terlalu lama.

“Sudah koordinasi dengan BBWS, besok harus punya kegiatan dengan kita terkait normalisasi. Saya lihat parah sekali apalagi dari tahun ke tahun kayak gini terus. Saya dulu pernah lihat ke sini pada saat saya menjadi Kapolda, sekarang masih kayak gini kan malu kita,” ungkap Ahmad Luthfi.

Dijelaskan, penanganan rob di Sayung sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PU. Solusi jangka panjangnya adalah membuat giant sea wall yang saat ini sudah masuk proyek strategis nasional (PSN). Namun diperkirakan itu selesai tahun 2027.

“Itu salah satu alternatif yang paling utama, tetapi itu penyelesaiannya tahun 2027. Jarak dekatnya, kita akan lokalisasi masyarakat yang terdampak. Kalau perlu kita siapkan pompa berikut tanggul di masing-masing kampung, sehingga untuk menuju tahun 2027 yang nanti giant sea wall berdiri minimal kita siap,” jelasnya.

Ahmad Luthfi menyebut, rob kali ini adalah puncak dari serangkaian peristiwa rob yang terjadi di Sayung. Hal ini didorong oleh El Nina yang cukup panjang di Jawa Tengah. Akibatnya, curah hujan tinggi, air pasang dan rob naik, ditambah penurunan muka tanah.

“Kalau perlu PU kita membuat tanggul sementara untuk kemudian air dipompa keluar itu bisa. Kemudian bantuan pokok harus standby untuk masyarakat, mau kesehatan, sekolah, anak-anak, dan sebagainya. Saya sudah perintahkan semua ke sini,” kata Ahmad Luthfi didampingi Bupati Demak, Eisti’anah. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version