JAKARTA, Lingkar.co – KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengajak kader PPP untuk menjaga kemajemukan dan keberagaman dalam berbagsa dan bernegara. Menurutnya keberagaman itu harus di jaga dengan baik supaya hadir kenyamanan dan kedamian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Keberagaman adalah sunnatullah, dalam tradisi para ulama’ berbeda itu sebuah pengetahuan, beda itu bukan berarti musuh, menghargai perbedaan dan menjaga keberagaman bagian dari ajaran para ulama’,” kata Gus Baha dalam acara Harlah PPP Ke 49, Rabu (5/1/2022).
Di katakannya, untuk merebut kemenagan atau mendapatkan simpatik termasuk juga dalam urusan politik harus di lakukan dengan cara yang baik.
Karena dengan cara yang baik tidak akan menghilangkan kesalehan seseorang.
Baca Juga :
Baznas Kudus Salurkan ZIS Sebesar 1,6 Miliar Selama 2021
“Tugas kita sebagai manusia harus berprilaku simpatik, awal orang mengikuti kita itu karena simpatik dengan kita. Karena pada dasarnya manusia itu adalah budak kebaikan,” terangnya.
Lanjut Gus Baha, orang sholeh terdahulu punya hati besar dalam mengelola kompetisi menjadi sebuah simpatik, itu yang di lakukan oleh ulama kita, termasuk KH Maemoen Zubair (Mbah Moen).
“Yang harus kita hindari dalam kompetisi adalah pertumpahan darah. Ulama berpolitik, itu seni untuk menghindari pertumpahan darah sesama manusia,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa meminta kader-kader PPP untuk mempersiapakn diri secara sungguh-sungguh dalam menghadapi pemilu 2024.
“Tahun 2022 memasuki persiapan pemilu 2024, sebab itu kader PPP di seluruh Indonesia harus sudah siap dalam menyonsong pemilu yang akan datang, mengahadapi pemilu itu seperti menghadapi ujian, jadi untuk mendapatkan hasil baik harus di persiakan sejak dini,” jelas Suharso.
Iktiar itu di tentukan dari awal kata Suharso, jangan sampai awal itu di anggap enteng, mulai sekarang sudah harus di persiapkan secara sungguh-sungguh.
” Kita tidak boleh lalai untuk memenangkan dalam kompetisi ini,” ungkapnya.
Selain itu ia juga berharap agar kader PPP mengintensifkan kembali jatidiri PPP. Bahwa PPP adalah partai yang di dirikan oleh para ulama’ dan berjuang untuk kepentingan umat.
“Ini tentu mengingatkan kita apa yang harus dan apa yang tidak harus dilakukan dalam kehidupan berpartai. Kita harus buktikan dan perkenalkan kembali sehingga kita mampu memahamkan PPP kepada publik,” tegas Suharso.
Turut Hadir Dalam Acara Tasyakuran Harlah PPP ke-49
Dalam kegiatan Tasyakuran Harlah PPP Ke 49 Tahun hadir, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Wakil Ketua Umum PPP Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Ketua Umum PPP Ermalena, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Wakil Ketua Umum PPP Musyaffa Noer, Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Musthofa Aqil Siradj, Ketua majelis Pertimbangan PPP Mardiono, Ketua Majelis Pakar PPP Zarkasih Nur, Wakil Ketua Majelis Syariah PPP Habib Ahmad Idrus Al-Habsyi, Kiai Manan, Kiai Bukhori, Kiai Manarul Hidayat, Kiai Mujib.
Penulis : Muhammad Idris