Lingkar.co – Tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin mendorong agar agenda pemilihan Ketum PPP di Muktamar X di Jakarta diharapkan bisa dilakukan secara aklamasi.
Menurut dia, aklamasi menjadi jalan untuk menjauhkan partai dari intrik internal sekaligus perpecahan yang berulang kali terjadi. Maka sejumlah langkah untuk komunikasi pun telah dilakukan. Dirinya ingin mencari benang merah agar Muktamar X di Jakarta ini berjalan baik.
“Kita ingin cari solusi. Tadi sudah sampaikan pada orang-orang yang dekat dengan Pak Mardiono, kita cari jalan tengah (aklamasi) mendukung Mas Agus (Suparmanto),” kata Gus Yasin usai memberikan sambutan konsolidasi bersama pimpinan DPW dan DPC di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Perlu diketahui, pada muktamar kali ini muncul dua kandidat kuat Ketum baru. Pertama adalah Agus Suparmanto yakni eks Menteri Perdagangan dan Muhamad Mardiono yang merupakan Plt Ketum sebelumnya. Namun arus keinginan perubahan di tubuh PPP semakin kuat dan kader berharap aklamasi mendukung Agus Suparmanto.
Gus Yasin berharap Mardiono dan tim mendengarkan suara dari pengurus DPW, DPC dan para kyai yang banyak memberikan dukungan bagi Agus Suparmanto. Di sisi lain, ia menyebut PPP merupakan partai amar maruf nahi munkar, maka sudah seharusnya semua tokoh mendengar suara akar rumput dan aklamasi bisa terlaksana.
“Perjalanan PPP dalam 5 tahun ke depan harus masif. Pergerakan partai supaya diterima masyarakat butuh waktu dan usaha yang tinggi. Maka jika ada intrik (internal) akan buang-buang waktu dan lelah. Mas Mardiono dan tim yuk kita bersama-sama bangun PPP,” lanjutnya.
Apakah nantinya Mardiono dan tim akan ditinggal? Gus Yasin mengatakan tidak. Justru Mardiono tetap akan digandeng bersama untuk terus membesarkan PPP. “Sehingga ada solusi dan tidak ada perpecahan lagi,” tandas putra KH Maimoen Zubair ini.
Meski demikian, jika nantinya aklamasi tidak bisa dilakukan dalam pemilihan Ketum, Gus Yasin bahwa Agus Suparmanto tetap mendapatkan suara terbanyak. Saat ini, Agus didukung 70 persen suara dan bahkan bisa bertambah lagi. Suara dukungan itu berasal dari gerbong PPP Perubahan yang sudah solid pada setahun terakhir.
“Dukungan 70 persen ini terbukti solid, kita bicara dari hati ke hati, kawan-kawan di PPP Perubahan ini sudah berjalan setahun lebih,” tambah Gus Yasin.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Timur, Mundjidah Wahab, menuturkan, aklamasi saat pemilihan calon Ketum Agus Suparmanto adalah harga mati. Alasan memberikan dukungan pada Agus ada dua hal.
Pertama, Agus Suparmanto dekat dengan para kiai. Kedua, para kiai juga memberikan dukungan pada Agus. Di Jatim, dari 38 DPC ada 36 DPC yang bulat menyatakan dukungan pada Agus Suparmanto.
“Panutan kami itu para kiai, itu pegangan kami. Dan Pak Agus itu dekat dengan para kiai,” ujar Mundjidah. (*)