Lingkar.co – Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Mufid Rahmat memberikan apresiasi kepada PCNU Kabupaten Banyumas atas berbagai prestasi. Untuk itu ia berpesan agar pengurus maupun kader NU menjaga citra baik Nahdlatul Ulama.
Menurutnya, PCNU Kabupaten Banyuma termasuk cabang yang besar di Jawa Tengah. Ia menyebut NU Banyumas memiliki 27 MWCNU kecamatan, 368 ranting kelurahan/desa, dan lebih dari 400 lembaga pendidikan dari semua jenjang dan jenis.
Bahkan, kata dia, PCNU Banyumas juga memiliki perguruan tinggi, tiga klinik kesehatan, membina kelompok UMKM dan memiliki usaha perhutanan sosial. Selain itu memiliki potensi sumber dana dan sumber daya manusia yang relatif bagus.
“Tentunya prestasi tersebut diperoleh berkat kerja sama semua pihak Syuriyah, Tanfidziah, Banom dan lembaga, yang memiliki spirit kolektif berkhidmat untuk mendampingi umat,” ujarnya dalam Harlah NU ke 102, yang diselenggarakan PCNU kabupaten Banyumas, di auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto, Unsoed, Sabtu, (1/2/2025)
Mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah ini untuk berpesan agar citra baik Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam terbesar tetap dijaga dengan baik.
“Kita perlu bersyukur dan bangga, NU telah berumur 102 dengan predikat ormas Islam terbesar di Indonesia, memiliki kontribusi besar terhadap Bangsa dan negara dan ada harapan besar dari warga Indonesia agar NU tetap terbesar dan berkontribusi lebih besar lagi.
Menurut dia, andil besar NU bukan klaim, namun berdasarkan hasil survei dari lembaga yang memiliki kredibilitas pada bidang survei nasional.
“Besarnya NU tersebut bukan klaim dari orang atau tokoh NU, tetapi dari lembaga survei yang kredibel. LSI Denny JA dan lembaga survei Alvara menyebutkan bahwa lebih dari 51 persen muslim Indonesia menjadi simpatisan NU,” paparnya.
“Dan yang paling aktual, hasil survei Litbang Kompas, yang diselenggarakan awal Januari 2025, disebutkan, lebih dari 80 persen responden menyatakan NU sebagai pemersatu Bangsa dan penjaga nilai nilai Pancasila. Juga konsisten dalam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,” lanjutnya.
Sejalan dengan hal itu, dirinya yang sangat penting dari hasil survei tersebut. Yakni, lebih dari 70 persen responden menyatakan citra NU baik. ” Kita layak berbangga, bahwa citra NU baik dan positif. Artinya, jika ada koar koar atau omon omon NU sekarang ini citranya negatif, itu tidak benar. Itu nyinyir,” tandasnya.
Untuk itu dirinya meminta agar semua pengurus NU, lembaga dan Banom serta kader NU pada umumnya untuk menjaga citra positif NU. Caranya, kata Mufid, aantara lain berdakwah dengan mengedepankan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan oleh para pendiri NU.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps