SEMARANG, Lingkar.co – Tidak ingin membebani orang tuanya, seorang mahasiswi Universitas AKI Semarang mengamen demi memenuhi kebutuhannya.
Rose Mega Putri Hanungkat Punjung atau yang biasa dipanggil Rose, kerap terlihat berjalan membawa gitar kesayangannya.
Dari warung makan ke warung lainnya, ia menyanyikan tembang-tembang populer pada kalangan anak muda, dengan gitar kesayangannya.
Rose kerap mengamen di sekitaran Jalan Hayam Wuruk, Peleburan atau sekitar area Universitas Diponegoro Pleburan. Ia mengaku, hal tersebut harus Ia jalani untuk membeli gawai yang baru atau memperbaiki gawainya.
“Untuk beli handphone baru, kalau enggak ya benerin handphone yang lama. Saya tidak mau ngerepotin orang tua,” ucapnya pada Lingkar.co, Selasa (28/9/2021) malam.
Perempuan asal Pekalongan, sekaligus mahasiswi semester tiga jurusan psikologi ini mengaku tak malu dengan apa yang ia lakukan. Menurutnya, selama itu hasil usahanya sendiri dan tidak merugikan orang lain, bukan masalah baginya.
“Nggak malu, saya tidak mencuri dan merugikan orang lain, saya pun juga tidak minta-minta yang penting ini (mengamen) hasil jerih payah saya,” ungkapnya.
Rose menuturkan, orang tuanya sudah berkorban banyak untuknua. Maka, Ia merasa tidak ingin lagi membebankan masalah sepele seperti ini kepada orang tuanya.
“Masalah seperti ini bisa saya selesaikan perlahan, pelan-pelan kumpulin uang buat benerin HP saya,” tuturnya.
Dalam sehari, Ia mampu mengantongi 60-75 ribu rupiah dalam sekali mengamen.
“Kalau pas rame-ramenya bisa 60-75ribu tapi itu jarang, biasanya cuma 20ribu,” terangnya.
Kegiatan mengamen ini Ia lakukan saat waktu luang. Terkadang apabila jam kuliah padat, ia harus merelakan waktunya mencari uang.
Penulis : Rezanda Akbar D
Editor : Nadin Himaya