JAKARTA, Lingkar.co – Meski Jepang telah menyatakan darurat Covid-19, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menegaskan hingga kini kontingen Merah Putih tetap akan mempersiapkan diri menuju Olimpiade Tokyo 2021.
“Sejauh Olimpiade Tokyo tetap akan berjalan sesuai rencana. Meski tidak ada penonton asing, ya tidak masalah buat kami,” ungkap Oktohari (24/4).
Pihaknya mengaku tidak keberatan dengan keputusan panitia penyelenggara melarang kehadiran penonton luar negerti dalam pesta empat tahunan itu.
Baca juga:
Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Umumkan Darurat Pandemi
Menurutnya yang terpenting untuk saat ini adalah bagaimana Olimpiade Tokyo 2021 bisa tetap terselenggara dengan aman.
“Kalau Olimpiade 2020 Tokyo sukses terselenggara, tentunya ini bakal menjadi momen yang tak terlupakan,” ujarnya.
Hal ini menurutnya juga karena seluruh dunia sudah sangat menantikan pelaksanaan pesta olahraga bergengsi tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa, KOI juga akan mulai bersafari ke beberapa pelatnas untuk menengok persiapan para atlet menuju Olimpiade Tokyo yang akan tinggal kurang dari 100 hari lagi itu.
Baca juga:
Usai Alami Cedera, Gregoria Siap Tampil Dalam Malaysia Open 2021
“Mulai pekan depan kami akan ke cabor-cabor. Kami berencana pada Selasa (27/4) sore akan ke Pelatnas Cipayung bersama tim CdM (Chief de Meeting),” imbuh Oktohari.
Terpisah, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mendukung langkah pemerintah Jepang dalam menerapkan keadaan darurat di Tokyo.
Namun Thomas Bach menilai dari adanya kebijkakan tersebut tentunya tidak ada kaitannya dengan Olimpiade.
Baca juga:
Modus dan Peran Pelaku Ganjal ATM Terungkap
“Jika langkah ini diambil, saya pikir keputusan itu akan sejalan dengan pendekatan yang sangat hati-hati dari pemerintah Jepang, pemerintah metropolitan Tokyo dan semua otoritas Jepang,” ujar Bach.
Manurutnya keputusan yang Pemrintah Jepang ambil tersebut merupakan tindakan preventif dan ditetapkan untuk waktu yang terbatas.
“Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah secara keseluruhan tidak ada kaitannya dengan Olimpiade,” pungkasny. (ara/luh)