Site icon Lingkar.co

IPNU dan IPPNU Kaliwungu Selatan Gelar Diklatama CBP dan KKP

Diklatama CBP IPNU dan KKP IPPNU Kaliwungu Selatan di Ponpes Al-Ulya Kedung Suren Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kaliwungu Selatan menggelar Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama).

Diklatama merupakan jenjang lanjutan kaderisasi untuk menjadi pasukan khusus Crops Brigade Pembangunan (CBP) bagi IPNU dan Korps Pelajar Putri (KPP) bagi IPPNU.

Ketua Panitia kegiatan M Rafi Mujahidin mengatakan, kegiatan berlangsung selama tiga hari dua malam. Yakni Jumat-Minggu (17-19/2/2023) di Ponpes Al-Ulya Kedung Suren Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Ia sebut jumlah 26 peserta dari ranting desa/kelurahan, komisariat sekolah dan beberapa perwakilan dari PAC lain, “Total ada 50 peserta, terdiri dari 20 peserta KPP dan 30 peserta CBP,” katanya.

Ketua PAC IPNU Kaliwungu Selatan, Ahmad Saifudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian upaya IPNU dan IPPNU membentuk kader pelajar NU yang militan dan berkualitas di masa mendatang.

Terlebih saat ini NU telah memasuki usia 1 Abad dalam versi kalender hijriyah. Sedangkan kalender masehi, NU berusia 97 tahun.

“Ini wujud nyata komitmen dari kami untuk mempersiapkan kader NU terbaik di masa yang akan datang,” katanya.

Ia berharap, kader yang mengikuti kaderisasi tersebut bisa bersungguh-sungguh dalam berproses di IPNU. Sebab, hal itu merupakan jenjang kaderisasi untuk mencetak pribadi yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Kami berharap, rekan-rekan bisa mengikuti semua kegiatan dengan baik, sehingga jadi kader yang bermanfaat, baik bagi organisasi maupun bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Ketua Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kaliwungu Selatan, KH. Fathurrohman berpesan, IPNU-IPPNU sebagai gerbang awal kaderisasi organisasi NU.

Untuk itu, katanya, organisasi pelajar NU harus bisa membentuk kader-kader terbaik guna melanjutkan tongkat organisasi NU di masa mendatang.

“Diklatama merupakan salah satu jenjang pengakaderan formal yang dikhususkan membentuk dan mencetak pasukan elit pelajar NU bernama CBP dan KPP,” ujarnya.

“Jika di GP Ansor ada Banser, di IPNU IPPNU ada CBP dan KPP,” jelasnya.

Dukungan pemerintah tehadap kaderisasi organisasi pelajar NU disampaikan H. Mukhidin. Mewakili Camat Kaliwungu Selatan. Ia juga mengaku pernah mengalami dinamika susah senang bersama IPNU dan IPPNU.

“Karena saya sendiri juga berasal dari IPNU dulunya. Jadi saya paham bagaimana suka dukanya berorganisasi. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” doanya.

Penulis: Ahmas Soim
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version