Site icon Lingkar.co

Jadi DPD RI Belum Dilantik Maju Pilgub Jateng Lagi, Begini Penjelasan Gus Yasin

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH. Taj Yasin Maimoen saat bersilaturahmi. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Kiai muda asal Sarang, Rembang, KH. Taj Yasin Maimoen pada pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari lalu terpilih sebagai anggota DPD RI dari dapil Jawa Tengah, bahkan meraih suara terbanyak pertama.

Namun, jabatan yang ia peroleh dengan susah itu harus ditinggal karena maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk kedua kalinya.

Terkait hal itu, Gus Yasin, sapaan akrab putra KH Maimoen Zubair ini mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat.

Gus Yasin bilang, dirinya harus rela tidak jadi DPD karena sudah harus mengabdi untuk khalayak yang lebih luas.

“Ini yang tepat saya terima kasih apa minta maaf ya. Maju DPD belum dilantik sudah harus optimalisasi maju ke Pilgub Jateng,” katanya disambut gelak tawa.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan hal itu dalam pertemuan masyarakat di Kediaman KH. Muhammadun Abdul Ghofar, Pengasuh PP Al Gonna, Lumpur, Losari, Brebes, Kamis (10/10/2024).

Gus Yasin lantas menjelaskan kenapa dirinya maju bersama Ahmad Luthfi. Semuanya bermula sejak bulan Ramadhan. Dirinya mengaku diminta dan didorong ketua DPW PKB Jateng, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) dan Ketua PWNU Jateng, KH Abdul Ghafar Razin (Gus Rozin) untuk mewakili NU di pemerintahan. Dengan harapan lebih bermanfaat untuk mengurus keagamaan.

“Itu sudah disepakati oleh Mas Luthfi (Cagub Ahmad Luthfi), kalau nanti jadi, urusan keagamaan diserahkan kepada saya. Ya sudah Bismillah kita maju lagi,” kata Gus Yasin.

Pada kesempatan itu, masyarakat bersama para kiai di Dusun Lumpur, Desa Losari Brebes, menyatakan tegak lurus untuk memenangkan pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin) dalam gelaran Pilgub Jateng 27 November 2024 nanti

“Bismillah kami semua yang ada di sini tegak lurus kepada Gus Taj Yasin pada pilgub Jateng nanti. Setuju jih semuanya?” tanya Kiai Muhammadun, dijawab setuju warga dan tokoh dusun yang hadir

Bagi mereka Taj Yasin adalah harga mati. Mengingat Calon Wakil Gubernur no 2 itu putra mendiang Mbah Maimoen Zubaer. Sementara mayoritas yang hadir dan masyarakat Lumpur adalah murid asuhan Mbah Moen. Bisa dibilang masyarakat Lumpur adalah kerabat santri Mbah Moen, Ayah Gus Yasin.

“Intinya tidak panjang lebar, kita semua akan memilih no 2. Jangan lupa no 2 Luthfi-Yasin,” pesan Kiai Muhammadun.

Kiai Muhammadun lantas mencoba mengupas nama Gus Yasin. Ia bilang, sesuai namanya Taj Yasin artinya mahkota. “Karena nama itu doa, semoga Taj Yasin menjadi Mahkota Pemerintah Jawa Tengah kedua kalinya,” doanya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version