Site icon Lingkar.co

Jelang Imlek, Warga Gotong-royong Bersihkan Rupang Klenteng

KENDAL, Lingkar.co – Puluhan warga melakukan gotong royong di Klenteng Tri Dharma. Mereka ikut melakukan tradisi membersihkan (memandikan) puluhan rupang atau patung dewa di area altar klenteng.

Ada banyak patung dewa seperti patung Dewa Baron Sekeber, patung Budha, Dewa Bumi, hingga patung Dewi Kwan Im.

Beginilah keguyuban warga Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah dalam menjaga kerukunan umat beragama. Mereka tidak segan bergotong royong membersihkan Klenteng Tri Dharma, jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574.

Pengurus Klenteng Tri Dharma Weleri, David kepada Lingkar.co Minggu (15/1/2023) mengatakan, warga setempat sering mengikuti tradisi bersih bersih klenteng, setidaknya sepekan sebelum perayaan tahun baru imlek.

“Hari ini saatnya pencucian patung patung semua, isinya tidak ada, satu minggu setelah perayaan nantinya patung akan terisi kembali,” kata David.

Dua orang warga sekitar Klenteng Tri Dharma Weleri saat membersih salah satu bagian dalam gotong-royong jelang imlek (Foto: Wahyudi/Lingkar.co)

Menariknya, meski kelenteng tersebut berdampingan dengan mushala, namun mereka tampak guyub rukun, dan saling toleran.

Ketua Yayasan Tri Dharma, Weleri, Riyanto menambahkan, perayaan imlek di kabupaten Kendal tahun ini hanya digelar secara sederhana. Begitu pula dalam perayaan Cap Go Meh mendatang. Meski begitu, tidak membuat surut semangat masyarakat Tionghoa di Weleri.

Riyanto berharap, di Tahun Kelinci Air ini, masyarakat Kendal bisa selalu guyub rukun, saling toleran, dan mendapat keberkahan, “Tahun imlek ini, semoga bisa bersatu, rukun semuanya,” ucapnya.

“Kegiatan di klenteng hari ini bersihkan semua patung, nantinya ada sembahyangan yang mau melakukan silahkan,” ujarnya.

Usai membersihkan patung dewa, kemudian mengembalikan lagi ke tempat semula. Meski perayaan imlek digelar sederhana, namun Klenteng Tri Dharma tetap membuka secara umum bagi siapa saja yang ingin berkunjung untuk mengikuti perayaan tahun baru imlek. (*)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version