Site icon Lingkar.co

Jelang Nataru, Persediaan Pangan Jateng Dipastikan Aman

Ilustrasi Gudang Beras, Dishanpan Jateng pastikan stok pangan di Jawa Tengah aman baik untuk beras maupun sektor peternakan (Istimewa/Lingkar.co)

Ilustrasi Gudang Beras, Dishanpan Jateng pastikan stok pangan di Jawa Tengah aman baik untuk beras maupun sektor peternakan (Istimewa/Lingkar.co)

SEMARANG, Lingkar.co – Menjelang liburan panjangan Natal dan Tahun baru (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah memastikan persediaan pangan di Jateng aman.

Kepala Dishanpan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto, mengatakan untuk stok pangan di Jateng terdiri dari beberapa aspek. Sehingga, Jawa Tengah siap menghadapi libur panjang nataru 2021.

Baca Juga : BPNT Dinilai Jadi Celah Penyimpangan

“Jadi untuk ketahanan pangan meliputi stok pangan, distibusi pangan, keamanan pangan dan keanekaragaman pangan. Dari tinjauan itu, aman untuk stok pangan di Jawa Tengah,” kata Agus saat ditemui di kantornya. Selasa (23/11/2021).

Agus menambahkan, bahwa Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal dengan sebutan lumbung pangan.

Dengan sebutan tersebut, atas kesiapan persediaan pangan Jateng untuk stok beras sudah mencapai 16 persen.

“Jawa tengah terkenal dengan lumbung pangan Nasional, untuk kontribusinya beras itu sekitar 16 persen untuk nasional. Untuk stok beras di Jawa Tengah kita sudah hitung untuk sampai tahun 2021 ini kita masih mempunyai surplus kurang lebih 3,2 juta ton dari konsumsi 3,2 juta pertahun,” ujarnya.

Sementara, untuk stok daging yang dimilik Jawa Tengah masih cukup banyak. Dengan banyaknya stok daging, Provinsi Jawa Tengah bahkan mendapat urutan provinsi ke dua se Indonesia.

“Kemudian untuk pertenakan kita stoknya juga menjadi nomer 2 provinsi se Indonesia, kemudian untuk daging domba kita nomer 2 setelah Jawa Barat. Untuk kambing kita nomer 1,” tuturnya.

Meski sudah ada kesiapan terkait persediaan pangan di Jateng, Pihaknya juga akan tetap memastikan bahwa,tidak mengalami kekurangan stok pangan di jawa tengah, khususnya menjelang Naturu 2021.

“Jangan sampai stok Jateng kurang, sehingga bila kita tidak produksi kita harus medatangkan dari daerah lain,” katanya.

Penulis : Tito Isna Utama
Editor : Rezanda Akbar D.

Exit mobile version