Lingkar.co – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sekolah Lembah Manah Gunungpati melakukan bakti sosial bersih-bersih area wisata Semarang Zoo, Jumat (20/12/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam sebuah konsep pendidikan karakter.
“Pendidikan hari ini sudah tidak seperti masa kecil saya dulu, banyak anak sekolah yang pergaulannya bisa dilihat di medsos,” kata Kepala Sekolah Lembah Manah, Mustaghfirin disela kegiatan.
Sebab, menurut dia, hal itu tidak lepas dari kurikulum bahan ajar sebagaimana dahulu ada penanaman Pendidikan Moral Pancasila (PMP) sehingga butuh kreasi untuk menanamkan adab atau etika
Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya mencari gagasan bagaimana cara seorang anak atau pelajar bisa mempelajari norma-norma adab atau sopan santun dengan ceria. “Mendirikan sekolah karakter untuk anak-anak SMP dan SMA,” ujarnya.
Maka dari itu dirinya menginisiasi adanya Sekolah Lembah Manah di daerah Trawas, Cepoko, kecamatan Gunungpati sebagai tempat untuk menempa karakter para siswa maupun mahasiswa di akhir pekan. “Sekitar tiga Minggu yang lalu diresmikan oleh kepala dinas pendidikan kota Semarang,” ungkapnya.
Pada kegiatan hari ini di kebun binatang kebanggaan warga kota Semarang, sekolah lembah manah menerjunkan sedikitnya 120 siswa dari daftar semula sebanyak 150 anak. Mereka terdiri dari pelajar SMP, SMA dan mahasiswa.
Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo menambahkan, pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut lantaran peran Semarang Zoo bukan hanya sebagai tempat wisata, namun juga sebagai wahana edukasi dan konservasi.
Bahkan, dirinya merencanakan kegiatan bersih-bersih yang diikuti perwakilan pegawai PT Jasa Raharja Putera dan Sekolah Lembah Manah hari ini akan dikembangkan di lain kesempatan. “Kedepan kegiatan ini akan kita ikutkan dengan beberapa komponen masyarakat yang lain,,” ucapnya
Ia lantas menerangkan bahwa kegiatan tersebut secara kebetulan mendekati masa libur sehingga bisa membantu dalam mempersiapkan Semarang Zoo menerima kunjungan wisatawan.
“Momennya sekalian untuk sekalian menyambut natal dan tahun baru dimana taman satwa Semarang ini mempunyai beberapa program mulai 21 besok sampai tanggal 1 Januari,” urainya.
Sejalan dengan hal itu, dirinya menegaskan bahwa Semarang Zoo juga perlu mendidik pelajar bahwa lembaga konservasi ini adalah milik bersama yang harus dijaga bersama-sama.
Di lain sisi, dirinya juga mengakui jumlah tenaga kebersihan belum mencukupi untuk membersihkan area rekreasi dan edukasi Semarang Zoo yang cukup luas. “Karena memang jumlah karyawan kami memang belum mencukupi untuk tenaga kebersihan, dan kami selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin melayani pengunjung menjaga kebersihannya,” tuturnya.
“Tidak kalah penting bagi pengunjung yang datang kesini, kami sudah menyediakan tempat sampah yang cukup banyak ya tolong lah membuangnya pada tempatnya,” imbuhnya. (arh)