Site icon Lingkar.co

KBMN Jateng Dukung Pemerintah Sesuaikan Harga BBM, Ditengah Maraknya Protes

Massa KMBN Jateng saat menggelar aksi damai dukung rasionalisasi kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Gubernuran Jawa Tengah. (rifqi/lingkar.co)

Massa KMBN Jateng saat menggelar aksi damai dukung rasionalisasi kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Gubernuran Jawa Tengah. (rifqi/lingkar.co)

SEMARANG, Lingkar.co – Saat khalayak ramai melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi, pernyataan berbeda justru dilakukan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Komunitas Masyarakat Berdayaguna untuk Negara (KMBN) Jawa Tengah.

Massa melakukan longmarch menuju Gubernuran Jawa Tengah untuk mendukung rasionalisasi kenaikan BBM, Rabu (7/9/2022).

Korlap aksi, Muhammad Hamdani Maulana mengakui keputusan pemerintah tidak asal-asal, melainkan sudah dengan pertimbangan yang cukup matang.

“Tentu ini pilihan pengambilan kebijakan yang tidak mudah. Namun kita pahami bersama bahwa kondisi minyak dunia saat ini sedang tinggi. Kondisi ini berimbas pada harga BBM di Indonesia,” kata Hamdani kepada awak media.

Menurut Hamdani, pernyataan dukungan tersebut berdasarkan beban pemerintah untuk subsidi BBM pada tahun 2022 yang telah membengkak hingga tiga kali lipat. Dari data yang ia peroleh, setidaknya negara terbebani yang sebelumnya Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

“Oleh karena itu kami dari Komunitas Masyarakat Berdayaguna untuk Negara (KMBN) Jateng menyuarakan. Pertama, kami mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan penyesuaian harga BBM bersubsidi,” tegasnya.

Meski tidak menolak kenaikan BBM bersubsidi, pihaknya meminta masyarakat untuk mengawasi kompensasi dari pemerintah. Yaitu, bantuan langsung tunai (BLT) agar tepat sasaran.

“Kedua, kami meminta masyarakat ikut mengawasi penyaluran BLT kepada 30 persen masyarakat kurang mampu agar tepat sasaran,” pintanya.

Ketiga, pihaknya meminta pendataan secara akurat masyarakat yang berhak mendapatkan BLT.

“Karena sebelumnya hampir 70 persen yang menikmati subsidi BBM justru kalangan menengah ke atas. Gunakan data baru yang lebih akurat. Jangan data tahun kemarin yang lalu dicopast dan dicopast lagi!, libatkan ketua RT untuk mendata!,” pekiknya dalam orasi.

Keempat, sambungnya, kami meminta aparat kepolisian lebih giat lagi melakukan patroli di SPBU-SPBU terkait dengan penyesuaian harga BBM bersubsidi agar tidak disalahgunakan.

Kelima, pihaknya juga menuntut pemerintah tertib dalam memberikan subsidi agar kebocoran subsidi tidak terulang kembali.

Keenam, pihaknya meminta agar pemerintah serius dalam mendistribusikan pengalihan BBM bersubsidi untuk rakyat kecil.

Masyarakat perlu Tahu Alasan Kenaikan BBM

Salah satu orator yang juga korlap aksi, M Faris mengatakan masyarakat perlu tahu alasan kenaikan BBM bersubsidi. Karena dengan memahami persoalan tersebut masyarakat tidak akan merasa keberatan sebagai KMBN Jateng yang berbagai latar belakang.

“Kami dari berbagai latar belakang seperti buruh, pekerja, tukang parkir juga ada tapi bisa menerima kebijakan ini,” bebernya.

Aksi damai dilakukan oleh puluhan massa KMBN Jateng dengan mengibarkan bendera merah putih dan membentangkan spanduk berisikan dukungan rasionalisasi kenaikan BBM bersubsidi. Aksi yang berjalan tertib hingga massa membubarkan diri setelah bertemu dengan Hariyono BS selaku Kabag Pemerintahan Sekda Provinsi Jawa Tengah.

Kepada peserta aksi, Hariyono mengatakan aspirasi akan dia sampaikan kepada pemerintah pusat.

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Muhammad Nurseha

Exit mobile version