Lingkar.co – Wacana proyek reaktivasi jalur kereta api yang bakal melewati Kabupaten Pati hingga kini belum ada kejelasannya. Padahal masyarakat sudah sangat menantikannya.
Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa proyek reaktivasi jalur kereta api yang bakal melewati Pati rencananya mulai dikerjakan pada tahun 2028.
“Kalau reaktivasi jalur kereta api ini sebenarnya tadinya kan sudah masuk di program nasional itu tahun 2028, itu mulai dikerjakan,” ungkap Henggar.
Ia pun mengaku belum melakukan komunikasi lagi terkait perkembangan penggarapan proyek ini.
“Saya belum komunikasi kembali. Apalagi, waktu begitu Covid-19 kan mundur semua,” ujarnya.
Rencananya, kata Henggar, kereta api di Pati bakal menggunakan jalur baru hampir 80 persen.
“Ini karena jalur lama sudah digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang lain,” ujarnya.
Dikatakannya, proyek ini dimulai dari Semarang melewati Demak, Kudus, hingga ke Pati. Kemudian dari Pati langsung bablas ke Jawa Timur.
“Ini yang sangat kita harapkan sebenarnya kalau jalur kereta api di Pati sudah bisa aktivasi,” kata pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Yaroh (26) salah satu warga Pati menyambut baik rencana proyek reaktivasi jalur kereta api yang bakal melewati Pati ini. Apalagi, menurutnya transportasi umum di Kabupaten Pati kurang begitu baik.
“Sebenarnya sebagai orang yang cukup sering naik kereta menyambut baik wacana ini. Menurutku bakal seru jika benar diaktivasi. Setidaknya Pati tidak terisolir lagi,” ujarnya, Kamis (7/3/2024).
Ia mengaku sudah mendengar wacana proyek ini sejak tahun 2014 dan berharap pemerintah bisa segera merealisasikannya.
“Sampai sekarang kayak nggak ada perkembangan sama sekali, padahal juga berharap banget. Ya, harapannya segera direalisasikan,” katanya. (*)
Penulis: Miftahus Salam