Site icon Lingkar.co

Kemenham Luncurkan Program Desa Sadar HAM di Desa Sidorejo Kendal

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai saat peluncuran program Desa Sadar HAM di Kendal. Foto: Yoedhi/Lingkar.co

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai saat peluncuran program Desa Sadar HAM di Kendal. Foto: Yoedhi/Lingkar.co

Lingkar.co – Kementerian Hak Asasi Manusia resmi meluncurkan program Desa Sadar HAM di Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menyatakan saat ini sudah ada sebanyak dua ribu desa di seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai Desa Sadar HAM. Desa-desa tersebut akan mendapatkan pembinaan berkelanjutan melalui pendidikan, penyuluhan, serta sosialisasi hak asasi manusia. SABTU( 23/08/25)

“Kementerian HAM berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Program Desa Sadar HAM menjadi langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan sesuai visi misi Presiden Prabowo Subianto,” ujar Natalius Pigai.

Desa Sidorejo dipilih sebagai Desa Sadar HAM pertama di Indonesia. Status desa mandiri dengan nilai tertinggi, serta fasilitas lengkap di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, menjadi dasar penetapan. Letaknya yang berdekatan dengan Dapur Sehat dan Kawasan Industri Kendal juga menjadi keunggulan tersendiri.

Atas peluncuran ini, Kementerian HAM mencatatkan Rekor MURI sebagai kementerian pertama yang meluncurkan program Desa Sadar HAM di Indonesia. Desa Sidorejo sendiri memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan desa yang mencapai 30 persen, serta prestasi sebagai juara Desa Cinta Statistik (Cantik).

Sekretaris Desa Sidorejo, Murwantoro, menyambut baik penetapan ini.

“Program Desa Sadar HAM diharapkan menjadi model nasional untuk mewujudkan pembangunan manusia yang berkeadilan di seluruh tanah air,” ujarnya.

Dengan peluncuran program ini, Desa Sidorejo diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam pembangunan desa. (*)

Penulis: Yoedhi W

Exit mobile version