Lingkar.co – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa Jawa Tengah H Arief Rohman memberikan pujian kepada Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kabupaten Sragen sebagai yang terbaik di Jawa Tengah. Hal itu karena Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Sragen berhasil membentuk kepengurusan di seluruh kecamatan, dan berhasil membentuk kepengurusan di hampir seluruh desa. Prosentasenya mencapai 98 persen.
Adapun jumlah anggota resmi, yaitu yang telah disahkan dan memiliki Kartu Anggota (KTA), hingga tahun 2025 mencapai 20 ribu orang. Dan setiap pengesahan anggota baru yang biasa dilaksanakan di bulan Suro, jumlahnya selalu banyak. Mencapai ratusan orang hingga seribuan orang setiap tahun.
Penilaian bagus dengan pujian itu disampaikan pria yang juga Bupati Blora ketika memberi sambutan dalam acara Pengesahan Anggota Baru tahun 2025 di Gedung Kartini Sragen, Ahad, (29/6/2025).
“Pagar Nusa Sragen sangat membanggakan. Pantas menjadi yang terbaik di Jawa Tengah,” ujar Arief seraya disambut tepuk tangah meriah 627 peserta pengesahan di dalam gedung, dan ribuan hadirin di luar gedung.
Gus Arief, sapaan akrab Arief Rohman bilang, Pagar Nusa Sragen telah membuktikan diri pantas menjadi contoh dalam kuantitas, juga harus menjadi contoh dalam kualitas. Dia mengajak hadirin untuk terus meningkatkan kualitas diri dan punya cita-cita yang tinggi.
“Anggota Pagar Nusa Sragen harus menjadi teladan. Juga menjadi kader NU yang militan. Mari meraih cita-cita yang tinggi,” tutur Arief Rohman.
Mitra Polri
Ada yang istimewa dalam pengesahan anggota baru Pagar Nusa Sragen ini. Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi hadir dua kali di forum tersebut.
Pertama, dia hadir karena diundang oleh panitia pengesahan. Usai memberikan sambutan singkat, Kapolres pulang. Namun tiba-tiba datang lagi ke tempat pengesahan, karena hendak menemui Gus Athoillah Habib, pengurus pusat Pagar Nusa yang kala itu hadir memberi sambutan pembinaan.
Ketua PC Pagar Nusa Sragen, H. Wardoyo, Ketua Panitia Pengesahan M. Irfan Chumaidi, Ketua PCNU Sragen H Suratno, dan seluruh tamu undangan merasa terkejut atas dengan kehadiran Kapolres Sragen tiba-tiba, padahal sudah sempat berpamitan pulang.
“Sungguh kami terkejut dan tidak menyangka, Kapolres Sragen datang dua kali. Pertama memang memenuhi undangan kami. Namun setelah pamitan, beliau hadir lagi karena mau menemui Gus Atho. Beliau memang kenal dekat dengan Gus Atho,” tutur Wardoyo.
Ketika memberikan sambutan, Kapolres Sragen APKB Petrus Parnigotan Silalahi menyampaikan, Pagar Nusa adalah mitra Polri yang selalu sinergis dan selama ini terjalin kerjasama sangat bagus dalam menjaga ketertiban masyarakat.
“Pagar Nusa Sragen adalah mitra Polri yang bagus dalam menjaga ketertiban masyarakat. Kondusifitas Sragen bisa terjagar berkat kerjasama baik Pagar Nusa. Terima kasih kami ucapkan,” ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Pagar Nusa Gus Athoilah Habib ketika memberi sambutan pembinaan, berpesan agar akhlak, menjaga adab, dan menjaga nama baik Pagar Nusa. Juga meminta setiap anggota Pagar Nusa rajin silaturahim sowan kiai.
“Jagalah adab. Muliakan diri dengan akhlak. Jaga nama baik Pagar Nusa. Dan rajinlan sowan kyai. Silaturahim itulah kekuatan kita dalam berorganisasi,” tutur Gus Atho dengan suara lembut namun mantap.
Usai pengesahan, seluruh hadirin diajak menikmati nasi lauk ayam ingkung, yaitu ayam yang dimasak utuh dengan bumbu opor. Cara makannya pun khas santri, yaitu dengan berkelompok lima orang mengerubung sebuah nampan berisi menu tersebut. Tanpa menggunakan sendok dan garpu, alias langsung muluk pakai tangan.
Tak sekedar olahan ayam. Masakan khas Jawa tersebut sebelum disuguhkan, diberkati dengan pembacaan kitab Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailany dan didoakan bersama dipimpin oleh sesepuh Pagar Nusa Sragen Kiai Karmadi. Adapun penyematan sabuk peserta pengesahan secara simbolis oleh Syuriyah PCNU Sragen H Suratno yang juga memberikan doa. (*)
Penulis: M. Ichwan
Editor Ahmad Rifqi Hidayat