Site icon Lingkar.co

Keren! Sepeda Listrik Tenaga Surya Asli Semarang Kuat Nanjak

Kasmino berpose bersama sepeda listrik tenaga surya di depan bengkelnya. Foto: Nadin Himaya/Lingkar.co

Kasmino berpose bersama sepeda listrik tenaga surya di depan bengkelnya. Foto: Nadin Himaya/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Sepeda listrik kini banyak peminatnya. Namun, apa jadinya jika sepeda listrik ini memakai tenaga surya? Lebih hemat!

Di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, ada bengkel yang sibuk mengembangkan sepeda listrik tenaga surya.

Seperti nama bengkelnya, Kasmino, sang pemilik bengkel mengaku telah mengembangkan sepeda listrik tenaga surya ini selama delapan bulan. Seluruh riset dan pengerjaannya, ia lakukan bersama timnya.

“Risetnya sudah sejak delapan bulan yang lalu, pengerjaannya sendiri juga sudah dari delapan bulan. Ya bareng tim ini, ada Mas Nana, Mas Eko, Mas Novi, Mas Hilal,” jelas Kasmino, kepada Lingkar.co di bengkelnya, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga :
UKM Ala Pesantren Siap Tembus Pasar Mancanegara

Ia menjelaskan, sepeda listrik tenaga surya yang ada saat ini merupakan model kedua yang Ia kembangkan.

“Ini prototype yang kedua. Yang pertama modelnya masih sederhana, ban depan sepeda listrik masih pakai ban sepeda onthel karena keterbatasan dana,” jelasnya kembali.

Kini, sepeda listrik tenaga surya karya Kasmino dan timnya sudah lebih sempurna.

SPESIFIKASI

Telah mengalami banyak penyempurnaan, sepeda listrik tenaga surya ini beberapa spesifikasi unggulan.

Fisik sepeda ini berukuran 174cm x 68cm x 175cm, dengan jarak sumbu sebesar 125cm. Beratnya hanya berkisar 24,7kg. Berkapasitas 2 orang dan mampu mengangkut beban maksimal 100kg.

Memiliki 3 buah panel surya di bagian atap, sepeda ini dapat menyerap 90 watt/jam dalam kondisi terik, dengan daya tampung tenaga sebesar 500 watt.

Sepeda listrik tenaga surya ciptaan tim Mr. Kasmino, sapaan akrabnya, mampu melaju dengan kecepatan 30km/jam. Bahkan dalam sebuah uji coba, sepeda ini mampu berjalan stabil ketika melewati sebuah jalan menanjak di sekitar bengkel.

Lebih lengkapnya lagi, unit sepeda listrik tenaga surya ini sudah dilengkapi sebuah speaker nirkabel, alat pengukur kecepatan, dan dua buah sambungan pengisi daya telepon genggam.

Pengguna tidak perlu khawatir tidak mendapat sinar matahari yang cukup. Pasalnya, sepeda ini juga dapat diisi dengan menggunakan daya listrik rumahan.

Kasmino menjajal sepeda listrik tenaga surya di jalanan sekitar bengkelnya. Foto: Nadin Himaya/Lingkar.co

TERKENDALA MODAL DAN FASILITAS PENDUKUNG

Dalam sebuah kesempatan setelah mendemokan penggunaan sepedanya, Kasmino mengutarakan keinginannya untuk dapat memproduksi massal sepeda ini. Namun, hal tersebut masih terkendala modal dan fasilitas pendukung untuk memenuhi regulasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Setelah sepeda saya viral, saya didatangi tim Kemenperin. Dan itu syaratnya luar biasa (banyak). Salah satunya saya harus punya track separuh lapangan sepak bola dengan berbagai track belok, nanjak, nanjak sambil belok, wah banyak,” terangnya.

Persyaratan tersebut, bertujuan untuk menguji kemampuan dan keamanan bagi pengguna kelak ketika masuk pasar yang lebih luas.

“Itu (syarat regulasi), bagi kami UMKM kan berat ya. Tapi ya tidak ada yang tidak mungkin,” imbuhnya.

Kasmino berharap, lebih banyak lagi pihak yang mengetahui produknya ini. Ia juga sangat terbuka jika ada pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang sepeda listrik tenaga surya buatannya. Bahkan Ia tidak menutup kesempatan jika ada investor yang meliriknya.***

Penulis : Nadin Himaya

editor : Nadin Himaya

Exit mobile version