Site icon Lingkar.co

KIB Belum Umumkan Capres-Cawapres, Golkar: Bukan Berarti Rapuh tapi Kian Solid

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno. Foto: Tangkap layar video

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno. Foto: Tangkap layar video

Lingkar.co – Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno, menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap solid meski belum menentukan capres-cawapres.

Hal itu ia ungkapkan menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, yang menyebut KIB bisa bubar karena belum ada capres-cawapres.

Diketahui, KIB, merupakan koalisi dari tiga partai politik (parpol), yakni Golkar, PAN dan PPP, yang terbentuk sejak Juni tahun lalu.

Namun, hingga saat ini, KIB belum menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung pada Pilpres 2024.

“Sampai saat ini, walaupun KIB belum mengumumkan siapa nama calon presiden dan calon wakil presidennya bukan berarti kondisinya rapuh,” ucap Dave.

Pernyataan tersebut, ia sampaikan kepada Lingkar.co, melalui tayangan video, Rabu (8/3/2023) malam.

“Kondisi KIB solid, bahkan terbuka bagi partai-partai lain untuk bersatu,” tegas Dave.

Anggota Komisi I DPR RI ini, juga menegaskan bahwa komunikasi internal KIB berlangsung sangat baik dan intens.

Tak hanya internal, kata Dave, KIB juga membangun komunikasi dengan partai-partai lain.

“Komunikasi antar internal KIB maupun eksternal itu terus berjalan. Memang politik itu tendensinya lebih ke fluid, lebih cair,” kata Dave.

Ia menyebut, komunikasi sesama kader KIB atau dari partai-partai lain juga terus berlangsung secara intens.

“Komunikasi sesama kader partai ataupun eksternal internal terus berjalan,” kata Dave.

Meski komunikasi dengan parpol lain sangat baik, Dave menilai, partai dalam KIB tetap menaati kesepakatan yang telah dibentuk.

“Tapi bukan berarti komitmen yang telah dibangun, kesepakatan yang sudah ditandatangani terancam,” kata Dave.

“Justru dinamika yang terjadi di luar KIB justru semakin solid, mengintensifkan komunikasi baik antar ketua-ketua umum, maupun jaringan dibawahnya dari tingkat pusat hingga daerah,” lanjutnya.

Sosialisasikan Kerja Politik

Dave juga mengatakan, bahwa saat ini KIB terus melaksanakan kegiatan bersama dalam ranka sosialisasi kerja-kerja politik koalisi.

“Kegiatan-kegiatan terus kita rancang untuk terus kita mensosialisasikan kerja politik koalisi hari ini,” ucap Dave.

Ia pun menegaskan, bahwa KIB juga memastikan Pemilu 2024 bisa berlangsung sesuai target dan berjalan dengan damai.

“Apa kesepakatan politik yang sudah dijalankan dan tujuan utama kita adalah memastikan pemilu berjalan sesuai target berjalan damai,” ucap Dave.

“Dan prosesnya tidak terganggu. Dan juga hambatan bisa diselesaikan,” sambungnya.

Tak hanya itu, Dave, juga memastikan KIB akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi ke depan.

“Dan juga memastikan program Presiden Jokowi hari ini terus berlanjut dan diselesaikan di masa pemerintahan yang akan datang,” pungkasnya.

Gus Romy Singgung Potensi KIB Pecah

Sebagaimana diketahui, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, menyebut KIB berpotensi terjadi perpecahan.

Hal itu ia ungkapkan kepada wartawan usai menjadi pembicara pada acara Bimtek Anggota DPRD dari PPP se-Jatim di Surabaya, Senin (6/3/2023).

“KIB sampai hari ini masih ada. Saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang (sosok) capres dan cawapres,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Gus Romy, ini pun menilai kemungkinan perubahan koalisi masih sangat besar terjadi.

“Jadi kemungkinan perubahan (partai masuk atau keluar) di KIB masih sangat besar, baik pasangan koalisi parpolnya maupun capres-cawapresnya,” ucapnya.

“Jadi hari ini politik Indonesia untuk capres-cawapres masih cair dan semua kemungkinan masih terbuka,” sambung Gus Romy.

Ia pun mengatakan, kemungkinan berbeda aspirasi dalam menentukan sosok capres-cawapres dalam KIB masih sangat terbuka.

“Bisa saja KIB nanti berbeda aspirasi soal capres dan cawapres,” ucap Gus Romy.

“Makanya saat ini partai-partai KIB juga membuka komunikasi dengan parpol-parpol lain,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Gus Romy, mengungkapkan pertemuan PPP dengan PDIP jadi salah satu komunikasi politik antar parpol.

“Makanya PPP juga jumpa PDIP. Ke depan akan ada komunikasi-komunikasi lebih intens satu sama lain antar parpol. Jangan digiring berpotensi bubar,” ucapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, PPP tidak bisa mengusung capres-cawapres sendiri, jadi harus berkomunikasi dengan partai politik lainnya.

“Kita ingin mengusung dan beramai-ramai mensukseskan pasangan iya, tapi fokus kemenangan saya minta rekan-rekan ke Pileg,” pungkasnya.*

Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling

Exit mobile version